25 Ruko Pasar Pekan Tebih Terbakar

25 Ruko Pasar Pekan Tebih Terbakar

Kepenuhan Hulu (riaumandiri.co)-Sebanyak 25 rumah toko (Ruko) di Pasar Pekan Tebih, Kecamatan Kepenuhan Hulu terbakar, Selasa (9/2) sekira pukul 03.30 WIB.

Kebakaran diperkirakan disebabkan korslet listrik atau arus pendek listrik dari salah satu bangunan bertingkat dua tersebut. Diakui sejumlah warga sekitarnya, Selasa pukul 03.30 WIB, api mulai terlihat dari salah satu Ruko yang sudah lama kosong, tidak diketahui siapa pemiliknya.

Disebutkan Kepala Desa Pekan Tebih, Budi Hartono, ke 25 Ruko bertingkat dua yang dihuni 20 Kelapa Keluarga atau 53 jiwa. Semula saat padamkan api yang membakar, warga sekitar hanya gunakan alat seadanya.

Namun pukul 04.15 WIB, petugas pemadam kebakaran dan 3 armada mobil pemadam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul tiba di lokasi. Api baru bisa dijinakkan tiga jam kemudian, atau sekira pukul 07.30 WIB. Rudi menjelaskan lagi, sejumlah keluarga korban kebakaran tidak sempat menyelamatkan harta bendanya, namun merka hanya mengenakan pakaian yang melekat di badan mereka saja.

“Sementara ini, para korban kebakaran tinggal di tenda pengungsian yang telah disediakan BPBD Rohul, “ jelas Rudi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rohul, Aceng Herdiana, menjelaskan 25 Ruko di Pasar Pekan Tebih yang terbakar dihuni oleh 20 kepala keluarga (KK) atau 53 Jiwa. "Tidak ada korban pada kejadian kebakaran ini," ujar Aceng.

Aceng mengakui untuk membantu memadamkan kobaran api Selasa dini hari tadi, BPBD Rohul menurunkan 3 armada mobil pemadam kebakaran ke lokasi, dan puluhan personel pemadam. Tak lama kemudian, dibantu masyarakat, api berhasil dipadamkan.

"Kerugian akibat kebakaran ini masih dalam penghitungan," jelasnya.

Aceng menambahkan BPBD Selasa pagi ini akan menurunkan tenda untuk penampungan sementara bagi korban kebakaran yang akan didirikan di sekitar lokasi kejadian. "Sementara bantuan dukungan untuk tanggap darurat sedang dipersiapkan untuk segera diserahkan ke para korban," pungkasnya.

Harapkan Bantuan, sementara warga korban kebakaran harapkan bantuan pemerintah. Salah seorang korban kebakaran, Arijan juga mengakui, keluarganya tidak sempat selamatkan harta bendanya, seperti lemari, kulkas, televisi, pakaian, surat-surat berharga, serta lainnya.

Dirinya hanya sempat selamatkan sebuah sepeda motornya. Juga diakui Akmal korban kebakaran kebakaran lainnya menyatakan, dirinya berharap Pemerintah membantu meringankan beban yang sedang mereka hadapi.

“Kami sangat berharap ada bantuan materil dari pemerintah, sehingga kami bisa membangun kembali rumah yang jadi tempat tinggal kami,” harap Akmal.(rtd)