Eks Gafatar Asal Sabak Auh Belum Pulang

Eks Gafatar Asal Sabak Auh Belum Pulang

SIAK (rioaumandiri.co)-Warga Sabak Auh, yang terindikasi eks Gafatar saat ini belum diketahui posisinya. Dari data pemulanganDinas Sosial Riau nama mereka belum terlihat, itu pertanda 6 warga Sabak Auh belum terangkul.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Siak Nurmansyah, Selasa (8/2), mengaku Pemkab Siak telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Riau. "Kami sudah mengecek data warga eks Gafatar yang dibawa pulang ke Pekanbaru, namun tidak ada," kata Nurmansyah.

Penanganan ini dilakukan dengan Kesbangpol Siak, dengan melakukan kordinasi dengan Dinas Sosial. Pemulangan sampai ke Pekanbaru tanggung jawab Pemprov, dan pemulangan sampai ke kampung tanggungjawab kabupaten Kota.

Ia berharap, Pemprov bisa melakukan pembinaan kepada semua warga eks Gafatar selama 1 bulan, setelah itu baru dipulangkan ke daerah masing-masing. Hal itu dinilai penting karena khawatir jika pemahaman eks Gafatar belum lurus, malah balik membentuk kelompok-kelompok sendiri di kampungnya.

Kaban Kesbangpol Siak Yurnalis menyampaikan, dengan didampingi keluarga eks Gafatar dari Sabak Auh, pihaknya ke Pekanbaru melihat pembinaan itu.

"Secara administrasi belum ada, untuk meyakinkan kami membawa keluarga eks Gafatar, karena mereka lebih kenal, namun belum terlihat. Sampai saat ini kami belum mengetahui di mana keberadaan mereka, dan terus update informasi, karena sebagian masih ada di Asrama Pondok Haji Jakarta dan Bekasi," kata Yurnalis.

Sebelumnya, 6 warga Sabak Auh yang pergi meninggalkan kampung ialah Zulkifli, Yuli dan Arya, ayah ibu dan anak. Yuli adalah PNS guru SMP Langkat, camatan Siak Kecil, Bengkalis.

Siti Aisah Al dan putrinya Nurhaliah, warga Kampung Bandar Pedada dikabarkan pergi ikut suaminya yang bernama Bagas Kara yang tidak lain pentolan pengurus Gafatar.
Yang ke enam Ulfa Sri Nanda, warga Dusun Sungai Bayam, Kampung rempak, mahasiswi Fisip Universitas Riau. (lam)