Sambut Tahun Baru Imlek

Ribuan Warga Tionghoa Padati Kelenteng Hok Ann Kiong

Ribuan Warga Tionghoa Padati Kelenteng Hok Ann Kiong

BENGKALIS (riaumandiri.co)-Menyambut datangnya tahun baru Imlek 2567, ribuan warga Tionghoa Bengkalis  mendatangi kelenteng Hok Ann Kiong untuk bersembahyang. Sejak pukul 00.00 WIB, warga Tionghoa silih berganti baik tua maupun muda bahkan anak-anak memanjatkan doa kepada sang Dewa.

 Pantauan di lapangan, Senin (8/2),  kelenteng yang berada di pusat Kota Bengkalis ini masih terus dipadati warga. Beberapa mereka ada yang membawa kertas sembahyang maupun hio dari rumah, tapi ada juga yang membeli di kelenteng. Ada beberapa dewa di kelenteng yang diperkirakan berusia lebih dari setengah abad tersebut, mereka dikelompokkan di tiga ruang.  Dewa yang cukup sakral adalah Dewa Ching Cui Choo She yang berada di ruang tengah. Tidak mengherankan, di ruang tengah tempat Dewa ini berada dikerumuni banyak warga Tionghoa yang ingin bersembahyang.

Acara menyambut tahun baru Imlek ini sendiri sudah mulai terasa sejak sepekan lalu dengan banyaknya lampion yang bergantungan di rumah-rumah warga dan juga jalan-jalan protokol. Sehari menjelang Imlek, toko-toko tutup lebih awal. Tidak hanya toko-toko besar, termasuk kedai-kedai dan kios milik warga Tionghoa sudah tutup sejak sore. hujan yang turun menjelang pergantian tahun baru Imlek pada sore hari tidak menyurutkan keinginan warga Tionghoa untuk merayakannya. Jelang pergantian tahun, suara kembang api terus bersahut-sahutan walau tak seramai tahun lalu. Membuat suasana kota Bengkalis benar-benar berbeda dari hari biasa.

Pada malamnya, sejak pukul 21.00 WIB suara kembang api mulai terdengar. Menjelang pergantian tahun suara kembang api makin bersahut-sahutan. Pesta kembang api ini selain untuk lebih memeriahkan suasana, juga memiliki makna tersendiri, yakni untuk mengusir roh jahat di tahun yang baru.

Humas Kelenteng Hok Ann Kiong, Herman Kasuma saat ditemui di Kelenteng Hok Ann Kiong mengatakan, pada hari pertama Imlek sebagian besar warga Tionghoa memfokuskan diri untuk bersembahyang, baik di rumah-rumah maupun di kelenteng sebelum kemudian saling berkunjung ke rumah sanak saudara dan warga lainnya.  Puncak peringatan Imlek akan dilaksanakan pada hari keenam Imlek yang bertepatan dengan hari kelahiran Dewa Ching Cui Choo She. Pada hari keenam Imlek tersebut, akan dilaksanakan acara ritual keliling Kota Bengkalis melakukan penyemahan.  Pada tahun ini rute arak-arakan keliling kota Bengkalis akan sama dengan tahun 2015 lalu.

“Selain itu, kita dari panitia juga akan melaksanakan hiburan dengan mendatangkan artis, dari dalam dan luar negeri. Hiburan ini kita mulai dari malam Kamis hingga malam Sabtu. Besoknya (Sabtu,red) kita laksanakan penyembahan,” kata pemilik nama Tionghoa, Akun ini seraya menyampaikan ucapan selamat menyambut Hari Raya Imlek bagi seluruh masyarakat Tionghoa. Doa dan harapan kepada seluruh umat semoga, pada tahun baru ini diberikan kebahagiaan, kesuksesan, kemakmuran, kesejahteraan, buat rakyat Indonesia terutama rakyat Bengkalis.(adv/hms)