Desember 2014

Riau Inflasi 1,69 Persen

Riau Inflasi 1,69 Persen

PEKANBARU (HR)- Berdasarkan data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, selama Desember 2014, gabungan dari 3 kota Riau mengalami inflasi sebesar 1,69 persen. Dengan Indek Harga Konsumen (IHK) 119,90, dengan inflasi tertinggi terjadi di Tembilahan sebesar 1,71 persen, Pekanbaru 1,69 persen dan Dumai sebesar 1,66 persen.

Kepala BPS Riau melalui Humas Aries Adi Putra menjelaskan, inflasi yang terjadi pada Desember 2014 terjadi karena adanya peningkatan Indeks harga pada enam kelompok pengeluaran. Yakni kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 5,35 persen.

Kelompok Perumahan, yakni air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,45 persen, kelompok makanan jadi yakni minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,03 persen. Diikuti pula dengan kelompok bahan makanan sebesar 0,80 persen, kelompok pendidikan termasuk rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen.

"Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, hampir semua kota mengalami inflasi. Dengan tertinggi ada di kota Tanjung Pandan dan terendah di Tembilahan. Namun untuk propinsinya inflasi tertinggi ada di Bengkulu, tanjung pinang dan Palembang," ujar Aries.

Untuk Riau, inflasi masih dipicu oleh kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada pertengahan November lalu. Sehingga berdampak pada kenaikan kelompok makanan seperti beras, telur ayam ras, bawang merah, buncis, cabe rawit, jeruk, tempe, susu untuk tulang/manula, ikan gabus, tahu mentah, semangka, cabe hijau, santan jadi dan lainnya.(nie)