Perangi Narkoba

Polresta Prioritaskan Kampung Dalam

Polresta Prioritaskan Kampung Dalam

Pekanbaru (riaumandiri.co)-Bukan kali pertama tim gabungan Mapolresta Pekanbaru dan instansi terkait menggerebek Kampung Dalam yang dikenal dengan kampung narkoba. Belum lama ini, razia yang digelar kembali menuai hasil yang kurang maksimal.

Namun demikian aparat kepolisian tidak akan menyerah begitu saja dalam memerangi narkoba di Kota Pekanbaru, khusus Kampung Dalam akan tetap menjadi prioritas.

"Yang pasti kita tidak akan menyerah dalam memerangi narkoba. Apalagi memerangi mereka para bandar narkoba di Kampung Dalam," tegas Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs Aries Syarief Hidayat MM saat dikonfirmasi melalui Wakapolresta AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK, Kamis (4/2) siang.

Dipaparkan Wakapolres, dalam setahun ini beberapa program pencegahan Kampung Dalam bebas dari narkoba telah dilakukan oleh Polresta Pekanbaru dan jajaran.
 
Mulai dari penggrebekan pertama kali di Pangeran Hidayat serta Kampung Dalam secara serentak, sosialisasi oleh Bhabinkamtibmas, hingga dilakukannya patroli
Polresta
jalan kaki oleh unit Sabhara juga. terus dilakukan.

Namun demikian, para mafia narkoba atau para bandar masih saja nekat mengedarkan barang haramnya tersebut. Gelar kampung narkoba yang sudah bukan rahasia umum lagi di telinga masyarakat Pekanbaru sudah sangat meresahkan keberadaanya.

Dimana peredaran narkoba di sana tidak hanya kalangan dewasa, remaja juga banyak yang mengedar bahkan sebagai pengguna narkoba dan ini sudah sangat merusak generasi muda bangsa.

"Upaya yang sekarang telah kita lakukan yakni mempersiapkan anggota untuk berada di lokasi Kampung Dalam. Jika melihat ada orang yang mencurigakan, maka akan langsung kita tahan dan geledah," tegas AKBP S Putut Wicaksono.

Tidak hanya itu, Putut juga mengatakan pihaknya juga telah meletakkan informan yang akan selalu memantau pergerakan dan juga mencari tahu jaringan mafia narkoba yang berada di wilayah kecamatan Senapelan tersebut.

"Beberapa nama bandar disana telah kita kantongi, dan sekarang kita masih mempelajari jaringan kampung Dalam. Intinya jika mereka kita temukan langsung kita lakukan penahanan," tutup mantan Kapolres Siak, AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK.(nom)