SIAK (riaumandiri.co)-Dirjen Penyelengara Haji dan Umrah Kemenag RI Prof Dr H Abdul Jamil MA meresmikan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Kamis (4/2).

Siskohat di Kabupaten Siak menempatkan pelayanan administrasi satu gedung dengan Bank untuk pembayaran uang pendaftaran haji. Acara ini sekaligus meresmikan asrama haji.

Penandatanganan prasasti gedung Siskohat dilakukan Abdul Jamil, prasasti Asrama Haji ditandatangani Bupati Syamsuar.

Hadir Staf Ahli Provinsi Riau Fairuzel Gazali, Kakanwil Kemenag Riau Tarmizi Tohor, Dirut BRK Irvandi Gustari, Kapolres Siak AKBP Ino Harianto, Ketua LAM Siak Wan Anwar dan tokoh masyarakat Siak.

"Ini Siskohat satu atap terpadu yang pertama di Indonesia, begitu juga dengan asrama haji. Dengan sitem ini, calon jemaah haji dipermudah, cukup datang ke Kantor Kemenag satu hari urusan selesai dan langsung melihat secara online jadwal berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci," kata Prof Dr H. Abdul Jamil MA.

Adul Jamil mengapresiasi upaya pemerintah Siak membuat Gedung Siskohat. "Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati yang merencanakan pembangunan Gedung Siskohat dan pelayanan haji terpadu, ini patut jadi contoh daerah lain," kata Abdul Jamil.imbuhnya.

Meski memiliki Sikohat, namun tidak mempengaruhi kuota haji. Tidak ada kaita dengan kuota, hanya mempermudah pelayanan pendaftaran.

Ia menjelaskan, Kuota haji Indonesia tahun ini tetap seperti tahun lalu, yakni 168.800 jemaah, jumlah itu belum seimbang dengan peminat yang mendaftar.

Antrian berangkat menunaikan ibadah haji bukan hanya dirasakan umat muslim di Indonesia, Pemerintah Arab Saudi juga menerapkan aturan, bagi yang sudah haji dan ingin berhaji lagi disuruh menunggu 5 tahun.

Kanwil Kemenag Riau Tarmizi Tohor menyampaikan, keberhasilan Siskohat satu atap berkat kerja sama yang baik antara Pemkab Siak, Kemenag dan Bank Riau Kepri.

Sementara Direktur Utama Bank Riaukepri Irvandi Gustari mengaku sangup menjadi mitra. Kini ia memiliki 9 unit Bank Riau Kepri Syariah, dan siap dikembangkan untuk kerja sama pelayanan pendaftaran haji.

Bupati Syamsuar menyebutkan pembangunan Sikohat satu atap berdasarkan pengalaman sebelumnya saat berangkat haji, yang melihat perosesnya panjang. Ia berdiskusi dengan Kakan Kemenag untuk mencari solusi.

Adanya Siskohat, bagi umat yang tingal diperbatasan milih mendaftar di Siak. "Seperti halnya dari Minas, Kandis tidak lagi milih ke Pekanbaru," kata Syamsuar. (adv/humas)