Pemkab Siak Kurangi Kegiatan Seremonial

Pemkab Siak Kurangi Kegiatan Seremonial
Terjadinya penurunan harga minyak dunia, sangat mempengaruhi APBD di setiap daerah, khususnya di Kabupaten Siak yang selama ini mengandalkan penghasilan dari minyak bumi. Dengan adanya penurunan harga minyak, APBD Siak menjadi berkurang dan tentunya akan berpengaruh pada pembangunan dan perekonomian rakyat.
 
Sehingga masyarakat berharap, tahun ini Pemkab Siak mengurangi kegiatan seremonial yang kurang bermanfaat buat masyarakat, khususnya masyarakat miskin. 
 
Bupati Siak Syamsuar, beberapa waktu lalu pernah menyampaikan penurunan harga minyak dunia berpotensi mengurangi pendapatan daerah. Sebab, pada APBN tahun 2015, yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudoyono, Kabupaten Siak mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp1,3 trilliun. Angka itu, dengan estimasi harga minyak 115 dolar amerika per barel. Saat ini, harga minyak dunia sudah menyentuh angka 50 dolar amerika per barel.
 
Dikatakan, itu semua akan berdampak besar buat Kabupaten Siak, karena dari rencana pendapatan Rp1,3 triliun bisa saja berkurang menjadi Rp500 miliar.
 
Masyarakat berharap, Pemerintah Kabupaten Siak jangan lagi seperti pada tahun 2015, yang selalu mengadakan kegiatan seremonial dan terkesan menghamburkan uang rakyat hingga miliaran rupiah. 
 
Padahal masih banyak kebutuhan masyarakat yang harus dipikirkan dan diutamakan, khususnya perekonomian masyarakat miskin.
 
Bandingkan saja, setiap kegiatan seremonial yang diadakan Pemda Siak seperti Tour de Siak, Siak Bermadah, BMX, Sepatu Roda dan lain-lain menghabiskan anggaran miliaran rupiah, sedangkan kalau dana kegiatan tersebut digunakan buat membangun rumah masyarakat miskin seperti Rumah Layak Huni (RLH), bantuan sosial seperti beras, ternak dan lain-lain kepada masyarakat miskin tentu akan lebih bermanfaat.
 
Bayangkan saja, salah satu kegiatan seremonial seperti Tour de Siak mencapai Rp3 milliar lebih. Kalau anggaran tersebut dialokasikan membangun rumah layak huni buat masyarakat miskin apa tidak lumayan banyak. 
 
Dan sudah pasti sangat membantu masyarakat miskin yang setiap hari mereka serba kekurangan, jangankan membangun rumah mereka, untuk mencari  makan sehari-hari saja sudah susah. 
 
Memang kalau diamati kegiatan seremonial di Siak sangat banyak sekali yang kurang dirasakan masyarakat dan itu semua tidak menjamin masyarakat bahagia. Justru masyarakat menilai Pemda hanya menghamburkan uang rakyat dan tidak memikirkan rakyat menderita. Untuk itu, masyarakat berharap, Pemda Siak memikirkan kembali dan mengurangi kegiatan seremonial tahun 2016. ***