PEKANBARU (riaumandiri.co)-Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan pihaknya masih mengkaji lima nama calon direktur utama dan direktur salah satu BUMD milik Pemprov Riau, yakni PT Permodalan Ekonomi Rakyat.

Seperti diketahui, ada lima nama yang telah diajukan tim panitia seleksi (Pansel) Dirut PT PER, yang telah diajukan kepada Plt Gubri.

Plt Gubri
Kelima nama tersebut adalah peraih nilai tertinggi dari serangkaian tes yang telah dilaksanakan.

"Nanti kita tanya sama tim yah, bagaimana hasilnya," ujar Plt Gubri, Selasa (2/2).

Ketika ditanya apakah akan ada seleksi ulang terhadap lima calon yang lulus tersebut, Plt Gubri mangatakan masih mempelajarinya. Namun pihaknya akan semaksimal mungkin mengupayakan, supaya tidak ada seleksi ulang, kalau lima nama tersebut memenuhi standar dan bisa menjalankan BUMD lebih baik lagi.

"Tidak tidak ada, nanti kita cek ulang, nanti kita liat biar tim selesaikan dulu," ungkap Plt Gubri.

Sementara itu, Asisten II Setdaprov Riau, Masperi, mengatakan, dari lima nama yang meraih hasil tertinggi dari hasil uji kepatutan tersebut, akan dipilih dua nama.

"Dua nama nanti yang akan ditunjuk itu posisi direktur utama dan direktur. Siapa dia, nanti Plt Gubri yang akan menunjuk. Lima nama yang lulus seleksi memang tidak diumumkan. Kita tunggu saja dua nama itu," ujarnya.

Dijelaskan Masperi, pernyataan Plt Gubri yang menyatakan tidak mutlak lima nama tersebut akan dipilih, menurutnya adalah hal yang wajar. Karena tidak mutlak bukan berarti menolak lima nama tersebut. Bisa saja mereka tidak memenuhi kriteria dari pemilik saham.

"Bisa saja Plt mengatakan tidak mutlak, dan bisa saja ada seleksi ulang kalau memang tidak ada yang sesuai. Itukan hak pimpinan, bisa saja seperti itu," kata Masperi.

Terpisah, Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau, Syafrial, menjelaskan, pilihan Plt Gubri tidak akan lari dari lima nama yang telah direkomendasi tim Pansel tersebut.

"Saya jamin Pak Plt Gubri tak keluar dari lima nama itu. Kita memang tidak bisa mengumumkan lima nama itu, tunggu saja hasilnya," kata Syafrial.

Sebelumnya, keyakinan serupa juga dilontarkan salah seorang anggota tim Pansel Dirut PT PER, Aherson. Pihaknya yakin Plt Gubri akan memilih nama-nama yang sudah diseleksi tim Pansel.

Kalau pun faktanya nanti berbeda, pihaknya menilai Plt Gubri memiliki alasan yang kuat. Pasalnya, bisa saja Plt Gubri mendapatkan laporan track record calon, yang tidak didapati tim pansel.

"Kita berharap tim dapat dikumpulkan dan dirundingkan kembali apa permasalahannya. Saya kira kita diskusikan saja dan tidak masalah. Kami sudah bekerja maksimal dari poin-poin yang diberikan kepada kita," jelas Aherson.

Ketua Komisi C DPRD Riau ini menyebutkan, tim pansel sudah mengirimkan lima nama calon untuk dirut dan direktur pt.per kepada pelaksana tugas gubernur Riau.

"Sebenarnya kita tidak bicara nama, namun kita bicara nilai. Nilai tertinggi itulah yang kita usulkan menjadi Dirut. Nilai 8 ke atas ada dua orang kita usulkan jadi dirut. Nilai 7 sampai 8 ada 3 orang kita usulkan menjadi direktur," jelas Aherson.

Meski tak disebutkan, namun dari informasi yang diterima Haluan Riau, kelima nama calon Dirut dan direktur PT PER tersebut adalah Dr Fahrial, Ruslan Malik, Peri Akri, Syafri dan Yurnal. (nur, rud)