Potensi Ubi Kayu Tinggi

Camat Harapkan Ada Pabrik Tapioka

Camat Harapkan Ada Pabrik Tapioka

DURI (HR)- Animo masyasakat desa membudidayakan tanaman ubi kayu di Kecamatan Mandau tinggi. Itu merupakan hasil pantauan Camat Mandau Drs H Hasan Basri MSi dalam serangkaian Musrenbangdes yang dia ikuti dalam beberapa hari terakhir ini.

"Animo masyarakat menanam ubi kayu tinggi. Hanya saja, ada sedikit kendala yang dipertanyakan petani yakni masalah pemasaran. Hasil produksi ubi dari daerah ini harus dijual ke Medan. Pasalnya, disini belum ada pabrik tapioka untuk menampung produksi petani," kata Hasan Basri Jumat  (30/1).

Terkait hal itu, camat menilai, pembangunan pabrik tepung tapioka di Mandau merupakan jawaban yang pas untuk mengatasi masalah pemasaran itu, "Makanya kita minta Pemkab Bengkalis bisa mendatangkan investor untuk membangun pabrik tersebut disini,' ujarnya.

Ditambahkan Hasan, kalau pabrik tapioka dibangun di Mandau, petani ubi kayu lebih beruntung. Harga jual lebih menjanjikan dan tak perlu lagi biaya ekstra untuk mengirimnya ke Medan. Minat warga pedesaan untuk membudidayakan ubi kayu pun diyakini bakal meningkat tajam.

Hal itu juga akan sangat mendukung peningkatan perekonomian warga di samping sektor Migas yang kini masih menjadi salah satu tumpuan utama.

"Saya rasa, pembangunan pabrik tapioka di Mandau sangat layak dipertimbangkan. Apalagi menurut data sementara, budidaya ubi kayu di kecamatan ini mencapai 200 hektare. Produksinya ditaksir mencapai Rp 100 miliar per tahun. Lahan untuk pengembangan pun masih luas. Lahan bekas borrow pit CPI dan lahan-lahan tidur yang masih terhampar luas bisa dimanfaatkan. Kondisi tanahnya pun cocok untuk ubi kayu," tukasnya.(sus)