SELATPANJANG (riaumandiri.co)- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, melaui Dinas Pertambangan dan Energy  mengatakan akan terus berupaya melakukan peningkatan ratio elektrifikasi di tengah masyarakat.

Hal ini akan tetap menjadi program pemerintah sehingga 101 desa yang ada pada akhirnya nanti akan menikmati listrik. Apakah melalui listrik desa, atau listrik PLN.

Selama ini pemerintah daerah juga terus menganggarkan pengadaan mesin genset secara bertahab di berbagai desa setiap tahunnya. Mesin genset menjadi  sarana pembangkit listrik dan dikelola oleh masyarakat desa itu sendiri.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), Kabupaten Kepulauan Meranti, Herman SE, melalui Kabid Ketenagalistrikan  Mufrizal, kepada Haluan Riau Selasa kemarin.

Dikatakan, program pemerintah kabupaten setiap tahun anggaran akan mengadakan mesin genset bagi masyarakat desa. Hanya saja untuk tahun 2016 ini, anggaran pengadaan mesin genset tersebut tidak bisa dilakukan sehubungan dengan terjadinya defisit anggaran.

Persentase elektrifikasi hingga tahun lalu telah mencapai 70 persen. Dan diperkirakan jaringan listrik yang dibangun tahun 2015 lalu, kemudian tahun ini bisa dialiri diperkirakan ratio elektrifikasi tersebut akan meningkat sampai 80 persen,”terang Mufrizal.

Hingga saat ini  jumlah desa yang belum memiliki listrik desa hanya tinggal 13 desa saja lagi. Dan sehubungan dengan defisit anggaran yang dialami maka tahun ini pengadaaan mesin genset untuk desa-desa itu terpaksa ditunda.

"Apalagi dengan diberlakukannya UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dimana usaha pertambangan, kehutanan, perikanan dan pendidikan nantinya akan dikelola oleh pemerintahan provinsi,”ucap dia lagi.(jos)