Padang  (riaumandiri.co)- Gubernur Sumatera Barat terpilih, Irwan Prayitno mengatakan akan membangun kepercayaan dari warga yang bukan asli Minangkabau saat memimpin dalam lima tahun ke depan.

 

"Warga Sumbar bukan orang Minang jumlahnya cukup banyak, sejauh ini telah mendukung pembangunan di daerah, ke depan hal ini akan kami upayakan berlanjut," katanya saat dikonfirmasi, di Padang, Senin  (1/2). Dia mencontohkan, warga yang berasal dari etnis Sunda saat ini berjumlah 33 ribu orang yang tinggal di Sumbar.

 

Sebagian besar di antaranya memiliki pengaruh untuk pembangunan di Sumbar seperti dalam dunia pendidikan melalui profesi dosen, ekonomi melalui pengusaha dan pedagang serta sosial budaya melalui senimannya. 

 

Selain berpengaruh pada pembangunan etnis sunda juga ikut menjadi bagian dari pemerintahan di daerah.

Ke depan kata dia, peranan ini akan lebih ditingkatkan dan semua kegiatannya akan didukung pemerintah dengan catatan tetap menjaga nama baik daerah dan budaya. "Selain Sunda etnis lain pun memiliki peranana dalam pembangunan di Sumbar," katanya.

 

Bahkan sebagian besar menempati posisi dan peranan strategis dalam pemerintahan. Dengan pentingnya peranan tersebut kata dia, sudah seharusnya pemerintah Sumbar membangun kepercayaan warga tersebut agar di masa depan tidak terjadi silang pendapat seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. 

 

"Warga non Minang yang tinggal di Sumbar juga merupakan masyarakat provinsi ini, sudah sebaiknya keharmonisannya dijaga," katanya.

 

Sementara itu Anggota DPR-RI, Popong Otje Djundjunan atau Ceu Popong mengatakan selain mendapat jaminan dari pemda, warga yang tinggal di luar kampungnya juga perlu menjamin kehidupannya sendiri.

 

Salah satunya menjunjung tinggi nama baik daerah tempat tinggalnya, seperti budaya, adat istiadat hingga kebiasaan masyarakatnya. "Dengan begitu warga perantau akan mendapat ketenangan dan keamanan dalam hidup," ucapnya. (ant/ivi)