Anggota yang Terlibat Pekat Disikat

Anggota yang Terlibat Pekat Disikat

PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)- Sebagai bentuk komitmen dalam memberantas penyakit masyarakat (Pekat) di Kabupaten Rokan Hulu, Kapolres Rokan Hulu, AKBP. Pitoyo Agung Yuwono, menegaskan akan menindak anggotanya jika ada yang terlibat narkoba atau mem-backup kafe tak berizin termasuk warung remang-remang di wilayah hukumnya.

“Memerangi pekat, sudah menjadi komitmen saya. Kafe yang bandel dibasmi. Kalau ada oknum yang mem-back up akan ditindak tegas tanpa pandang bulu termasuk instansi apapun. Karena bersama unsur Pemda, lembaga formal dan informal semua sudah sinergi memberantas pekat,” tegas Kapolres Rohul, Kamis (28/1) di ruang kerjanya.

Kapolres Rohul mengingatkan anggotanya, sebagai aparatur negara harus tunduk kepada aturan. Jika tidak, maka hal itu akan menjadi preseden buruk bagi instansi Polri ke depan. Dengan artian, penegakan hukum itu tidak hanya dilakukan kepada warga yang melanggar aturan tapi kepada anggota penegakan hukum juga berlaku.

“Bagaimana anggapan masyarakat jika warga yang melanggar aturan ditangkap sementara anggota Polri yang terlibat pekat tidak. Jadi, saya bilang sama anggota, kalau anda sakit hati, jangan melanggar aturan, biar dia paham. Sebagai aparat jaga nama baik institusi. Contohnya kasus judi anggota Polri di Kuntodarussalam. Usai menjalani hukuman, di sini (Polres) saya sidang lagi. Saya bukan menyiksa tapi pembelajaran,” tegas Kapolres lagi.

Selanjutnya, jika ada oknum Polisi yang bermain narkoba, kata Kapolres Rokan Hulu, bisa dikatakan berkhianat dengan institusinya. Karena sebagai aparatur negara dia diberi tanggung jawab untuk membasmi dan bukan ikut bermain. “Untuk membina anggota, saya gunakan metode pramugari. Dengan artian, setiap kesempatan terus mengingatkan. Karena metode yang diterapkan pramugari ini bagus.

Meskipun sudah sering atau tidak naik pesawat, Pramugari tetap mengingatkan soal septi di pesawat,” terang Kapolres Rohul.

Untuk itu Kapolres Rohul, mengimbau kepada anggotanya agar menjalankan tugas sesuai hati nurani serta menjalankan ibadah. “Ibadah itu bukan harus shalat atau pergi ke Gereja, Tapi  tunjukan perilaku baik dalam kehidupan sehari. Jangan bertindak diluar aturan yang menyakiti hati rakyat,” tutupnya.(gus)


“Memerangi pekat, sudah menjadi komitmen saya. Kafe yang bandel dibasmi. Kalau ada oknum yang mem-back up akan ditindak tegas tanpa pandang bulu termasuk instansi apapun. Karena bersama unsur Pemda, lembaga formal dan informal semua sudah sinergi memberantas pekat,” tegas Kapolres Rohul, Kamis (28/1) di ruang kerjanya.

Kapolres Rohul mengingatkan anggotanya, sebagai aparatur negara harus tunduk kepada aturan. Jika tidak, maka hal itu akan menjadi preseden buruk bagi instansi Polri ke depan. Dengan artian, penegakan hukum itu tidak hanya dilakukan kepada warga yang melanggar aturan tapi kepada anggota penegakan hukum juga berlaku.

“Bagaimana anggapan masyarakat jika warga yang melanggar aturan ditangkap sementara anggota Polri yang terlibat pekat tidak. Jadi, saya bilang sama anggota, kalau anda sakit hati, jangan melanggar aturan, biar dia paham. Sebagai aparat jaga nama baik institusi. Contohnya kasus judi anggota Polri di Kuntodarussalam. Usai menjalani hukuman, di sini (Polres) saya sidang lagi. Saya bukan menyiksa tapi pembelajaran,” tegas Kapolres lagi.

Selanjutnya, jika ada oknum Polisi yang bermain narkoba, kata Kapolres Rokan Hulu, bisa dikatakan berkhianat dengan institusinya. Karena sebagai aparatur negara dia diberi tanggung jawab untuk membasmi dan bukan ikut bermain. “Untuk membina anggota, saya gunakan metode pramugari. Dengan artian, setiap kesempatan terus mengingatkan. Karena metode yang diterapkan pramugari ini bagus.

Meskipun sudah sering atau tidak naik pesawat, Pramugari tetap mengingatkan soal septi di pesawat,” terang Kapolres Rohul.

Untuk itu Kapolres Rohul, mengimbau kepada anggotanya agar menjalankan tugas sesuai hati nurani serta menjalankan ibadah. “Ibadah itu bukan harus shalat atau pergi ke Gereja, Tapi  tunjukan perilaku baik dalam kehidupan sehari. Jangan bertindak diluar aturan yang menyakiti hati rakyat,” tutupnya.(gus)