In Memoriam Hj Mukhniarti Basko, Anggota DPR RI Asal Riau

Sosok Sederhana dan Dekat dengan Masyarakat

Sosok Sederhana dan Dekat dengan Masyarakat

Kepergian almarhumah Hj Mukhniarti menyisakan kesan mendalam bagi masyarakat. Semua merasa kehilangan dengan kepergian anggota DPR RI daerah pemilihan Riau. Di mata sejumlah kenalan dekatnya, ada sejumlah sifat pada sosok almarhumah yang patut dijadikan suri teladan.

Di mata sesama aggota DPR RI dapil Riau, Edy Tanjung, almarhumah dinilainya sebagai sosok srikandi yang baik hati.
"Beliau orangnya baik, supel, melindungi dan mengayomi masyarakatnya. Kita benar-benar merasa kehilangan sosok srikandi, kakak dan  bundo kanduang yang banyak membantu dan berjuang untuk kepentingan masyarakat Riau," ujarnya.

Edy sendiri sudah lama kenal dengan almarhumah dan suami, H Basrizal Koto. Bahkan jauh sebelum IKMR berdiri. Banyak momen yang berkesan dengan almarhumah. "Seperti saat kita berkumpul di rumah gadangnya, beliau selalu menjamu kita dengan ramah tamah dan masakannya enak-enak. Orangnya sangat baik, bahkan beliau tidak sungkan untuk mengangkat piring untuk kita," kenangnya.

Menurut Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, almarhumah sangat dekat dengan masyarakat dan tidak segan-segan hadir langsung di tengah-tengah masyarakat.

"Kami merasa kehilangan sosok yang mau turun ke tengah masyarakat, makan bersama masyarakat dan hasil karya beliau sudah banyak membangun jalan semenisasi bersama saya dan menjalankan kegiatan sosial lainnnya. Kami merasa kehilangan," ujarnya.

Mantan Anggota DPRD Pekanbaru ini berharap, agar sosok pengganti sosok bisa melanjutkan program beliau nantinya mempurjuangkan aspirasi masyarakat. "Kita harap pengganti almarhum, sama seperti  beliau," ujar Dedet

Senada dengannya, H Djufri Hasan Basri, tokoh masyarakat yang juga anggota Dewan Penasehat IKMR, sosok Mukhniarti patut menjadi suri tauladan. Hingga akhir hayatnya, almarhumah  tetap memperjuangkan aspirasi masyarakat.

"Kami tentu sangat kehilangan dengan kepergian beliau, dan tentu mungkin akan sulit mendapatkan pengganti beliau," ujar Djufri.

Semasa hidupnya, ia merupakan sosok yang membaur dengan masyarakat, baginya jabatan bukanlah suatu hambatan untuk bisa ikut tergabung dikerumunan masyarakat, di jalan, pengajian dan majelis taklim, bahkan ditengah pasar sekalipun.


Sementara itu, anggota Dewan Penasehat IKMR lainnya, Iqbal Ali menilai Eti Basko adalah sosok yang sangat sayang dengan keluarga khususnya kedua orangtua. Namun Eti juga memiliki kemauan yang tinggi dan semangat dalam mencapai tujuannya.

"Ia tidak pernah malu dalam bertanya apabila saat itu memang butuh pendapat dari orang lain. Saya sangat tersanjung, karena dengan semua yang dimilikinya ia tidak pernah menganggap remeh orang lain. Bahkan ia selalu menghargai orang yang lebih tua darinya, meski orang tersebut adalah sahabat dari suaminya," ujarnya.

Di mata Ketua PWI Riau, Dheny Kurnia, almarhumah adalah sosok yang memperjuangkan kepentingan dan kemaslahatan. Meski sudah berkecukupan secara materi, namun almarhumah tak pernah diam dan selalu berjuang untuk rakyat melalui lembaga DPR RI.

"Saya sudah ikut beliau sudah hampir enam tahun. Di DPR beliau memang berjuang untuk rakyat dan betul-betul memperjuangkan rakyat, karena tujuannya memang hanya untuk kepentingan dan kemaslahatan rakyat," ujarnya.

Untuk masyarakat, almarhumah sudah memberikan berbagai bantuan. Seperti ambulans, pembangunan jalan, penerangan, semenisasi jalan dan lainnya. "Itu sudah menunjukkan bukti komitmen Ibu yang terus dijaganya," tambahnya.

Rasa kehilangan juga diungkapkan Walikota Pekanbaru, Firdaus. "Beliau adalah srikandi dan juga bundo kanduang bagi masyarakat Pekanbaru bersuku Minang. Almarhumah juga seorang politisi tangguh," kenangnya.

Hal senada juga diungkapkan mantan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah. "Sebenarnya tenaga dan fikiran almarhumah, masih sangat dibutuhkan oleh seluruh masyarakat Riau dan Pekanbaru. Tapi Sang Pencipta berkehendak lain, beliau telah pergi meninggalkan kita semua," ujarnya.

"Kita sama bisa lihat ketangguhan dari alamarhumah, awalnya dari seorang pengusaha bersama suaminya Pak Basko ditengah kesibukan tetap  sanggup mengurusi rumah tangganya dengan baik. Lebih hebat, dengan karir politik yang dimiliki, almarhumah bisa menduduki kursi di DPRD dan terus lanjut ke DPRRI, ini bukan suatu hal yang mudah untuk diraih. Untuk itu kembali saya mengatakan Riau kehilangan sosok wanita hebat dan tangguh," tambahnya.

Sedangkan Bupati Siak, H Syamsuar, almarhumah juga dikenal sebagai sosok yang penuh perhatian kepada masyarakat dan murah senyum.

"Masih terasa oleh kita masyarakat Riau yang mengenal beliau baik sebagai Bundo Kanduang, sering turun ke daerah, baik dulu sebagai anggota DPRD Riau dan Anggota DPR RI yang ikut memperhatikan pembangunan daerah Riau," ujarnya.

Hj. Muhkniarti memiliki kesan tersendiri bagi warga Siak, turunnya beliau ke beberapa daerah Wilayah Siak merupakan bukti perhatian atas kondisi masyarakat dan pembangunan yang berlangsung di Siak. Menurut H. Syamsuar jasa itu akan dikenang masyarakat. (bbs, tim)