Curah Hujan Tinggi

Nasib Petani Karet Makin Memprihatinkan

Nasib Petani Karet Makin Memprihatinkan

TELUK KUANTAN (riaumandiri.co)-Hujan yang mengguyur hampir semua wilayah Kecamatan di Kabupaten Kuansing, Kamis (28/1) mulai dari pagi sampai sore membuat nasib petani karet makin memprihatinkan.

Tingginya curah hujan sebulan terakhir ini membuat petani karet di Kuansing tidak dapat berbuat apa-apa. Selain harga yang sudah jatuh sejak dua tahun terakhir, musim hujan yang datang sejak akhir tahun lalu sampai sekarang membuat petani karet kehidupannya makin sengsara.

Dampak musim hujan dan anjloknya harga karet tidak hanya dirasakan petani, tapi para pedagang yang berjualan juga ikut merasakan sepinya pembeli.

"Longang pasa kini nak, hujan tarui bak po masyarakat nak mancari, rogo ghota murah lo (Sepi pasar sekarang pak. Hujan terus, bagaimana mau kerja, harga getah murah pula)," keluh salah seorang pedagang yang berjualan sayuran di Pasar Lumpur, Kamis (28/1) pagi.

Dia mengatakan, kalau saat ini pasar lengang, selain karena musim hujan juga akibat anjloknya harga karet yang sejauh ini belum ada solusinya oleh pemerintah untuk bisa menaikkan harga komoditi terbesar di Kuansing ini.

Hal ini dikarenakan perekonomian masyarakat di Kuansing sebagian besar memang mata pencahariannya adalah petani karet. Apabila musim hujan dan harga karet anjlok semua bidang ekonomi lumpuh dan masyarakat jatuh miskin. (rob)