Bupati Ajak Masyarakat Deteksi Radikalisme

Bupati Ajak Masyarakat Deteksi Radikalisme

BAGANSIAPIAPI (riaumandiri.co)-Isu teroris yang kian hangat dibicarakan akhir-akhir ini perlu menjadi perhatian serius masyarakat. Meski demikian, masyarakat Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Rokan Hilir, diminta ikut memantau ajaran-ajaran yang bernuansa radikalisme.

"Kita tahu saat insiden bom di Thamrin, Jakarta terjadi, saya saat itu sedang berada di Mahkamah Konstitusi dan berencana mau ke sana sebelum kejadian," kata Bupati Rohil, H Suyatno, Senin (25/1).

Namun tidak lama saat ingin melangkah, masyarakat sekitar melarang untuk tidak pergi ke lokasi kejadian mengingat situasi dan kondisi sedang tidak aman. "Saya langsung buka televisi dan memang benar saat itu keadaan sedang mencekam ada peristiwa pengeboman," cerita Bupati.

Dia menilai, tentu saja hal ini menjadi perhatian serius, apalagi ajaran-ajaran radikal yang senantiasa patut diperhatikan bersama. Suyatno kembali menceritakan, bahwa tidak dipungkiri lagi pada tahun 2008 lalu gembong teroris Noordin M Top, pernah bersembunyi di wilayah Pendekar Bahan, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir.

Dengan mencuatnya isu demikian tentunya harus ditanggapi dengan cepat. "Jangan sampai kita kecolongan ada embrionya yang tertinggal. Jadi terus lakukan pemantauan di seluruh wilayah Rokan Hilir. Belum lagi isu Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang juga sempat muncul dan tinggal di Kalimantan," pesan Bupati.

Bahkan, untuk tindakan preventif, Pemkab Rohil akan melakukan pertemuan dengan semua Pondok Pesantren serta aliran-aliran keagamaan yang ada di Rokan Hilir. "Kita akan lakukan pencegahan dengan tidak menuduh siapapun namun kita harus bertindak cepat," tegas Bupati.(zmi)