Koperasi APPKM Butuh Suntikan Modal

Koperasi APPKM Butuh Suntikan Modal

SELATPANJANG (HR)-Koperasi Asosiasi Pedagang Pasar Kepulauan Meranti membutuhkan suntikan modal untuk meningkatkan jumlah nasabah. Dengan penambahan modal itu juga akan dapat membantu modal usaha dengan bunga kecil.

Ketua APPKM, Harmunis Alfa, kepada Haluan Riau menuturkan, saat ini telah terdaftar sekitar 400 pedagang yang menggunakan pinjaman modal dari Koperasi. Jumlah tersebut dirasakan sangat kecil bila dibandingkan dengan jumlah pemohon yang mengajukan pinjaman.

"Kita berharap suntikan modal dari pihak-pihak yang bersedia. Terutama pemerintah daerah,"ujarnya.

Lelaki yang akrab disapa Anis ini menyampaikan bantuan modal dapat diberikan dengan membeli surat modal koperasi (SMK).Setiap SMK dijual tidak terbatas sesuai kemampuan pihak pembeli dengan harga Rp20 ribu/ lembar. "Pemegang saham akan mendapat dividen jika ada keuntungan setelah dilakukan Rapat Akhir Tahun (RAT)," sebut Anis.

Jumlah modal yang kini berputar di koperasi pasar mencapai Rp300 juta. "Dengan total pedagang yang mengajukan peminjaman saat lebih kurang 200 orang," jelasnya.

Kecilnya bunga pinjaman dari koperasi yang hanya 3 persen dinilai cukup membantu pedagang yang ingin mendapatkan bantuan modal usaha. Karena selama ini sebagian besar masyarakat termasuk para pedagang dijerat oleh lintah darat mengatasnamakan koperasi.

"Koperasi liar ini mengambil bunga sampai 30 persen. Artinya jika pedagang hutang Rp1 Juta, maka dalam 40 hari harus dikembalikan sebesar Rp1.300.000. "Ini lintah darat, bagaimana mereka (pedagang, red) bisa mengembangkan usahanya," tambah dia lagi.

Ia mengungkapkan kekurangan modal koperasi saat ini juga menyebabkan tidak bisa maksimal membantu pedagang mendapatkan bantuan modal. Dari hasil perhitungan mereka, setiap pedagang membutuhkan modal minimal sebesar Rp5 juta. Sedangkan batas maksimal yang dapat diberikan koperasi hanya sebesar Rp2 juta.

"Kekurangan Rp3 juta ini, mereka terpaksa meminjam ke pihak lain dengan bunga tinggi. Jadi sama saja, mereka tetap akan terbelit oleh rentenir," tukasnya.(ali)