Harga Jual Karet Belum Beranjak Naik

Harga Jual Karet  Belum Beranjak Naik

RAMBAH SAMO(HR)- Rendahnya penjualan harga karet petani yang dibeli para toke karet di Kabupaten Rokan Hulu hingga kini masih jadi permasalahan yang dikeluhkan petani.

Getah karet yang dijual petani setiap pekannya belum mencukupi untuk menutupi kebutuhan kebutuhan hidup anak dan keluarganya. Apalagi, dengan kondisi harga harga jual karet hasil sadapan petani selama sepakan, sejak setahun terakhir ini belum juga dongkrak pendapatan petani akibat tidak pernah naiknya harga karet.

Bahkan, harga karet selalu bertahan dengan harga capai Rp5.000 hingga Rp6.600 per kg, kondisi tidak stabilnya harga jual karet, sehingga memberatkan ekonomi warga, apalagi di tengah banyaknya kebutuhan hidup sering dengan naiknya harga sejumlah kebutuhan sembako saat ini.

Salah seorang petani di Kecamatan Rambahsamo, Taufik, Minggu (24/1) di kediamannya  mengaku, kondisi ekonomi masyarakat yang morat marit saat ini, cukup dirasakan bagi dirinya sebagai petani karet. Bahkan dengan ditambah naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok sangat mempengaruhi dan semakin terpuruknya ekonomi mereka.

"Kita tidak tahu, mengapa harga jual karet tidak pernah naik sejak setahun ini. Dengan menyesuaikan kenaikan harga kebutuhan sembako kini semakin terpuruk, apalagi hasil menyadap sepekan kita jual tidak mencukupi kebutuhan keluarga," jelas taufik.

Sebagai petani karet,petani lain juga berharap agar harga jual karet dalam setahun terakhir yang hanya berkisar Rp5.000 hingga Rp8.500 per kg, bisa meningkat dan membaik. Karena dengan harga karet yang murah membuat petani kian terpuruk.(yus)