Siswi Diperkosa Guru di Ruang Kepala Sekolah

Siswi Diperkosa Guru di Ruang Kepala Sekolah

UJUNGTANJUNG(riaumandiri.co)-Masyarakat Bagansiapiapi dihebohkan dengan kabar seorang guru tega memperkosa muridnya sendiri yang masih berusia 15 tahun. Belakangan diketahui guru pemerkosa tersebut inisial S (28) dan ia adalah Kepala Sekolah sekaligus pemilik yayasan.

Saat ini Pemilik sekolah yayasan Bagan Siapiapi, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir itu harus mendekam di sel tahanan polsek Bangko. Berdasarkan data yang diperoleh wartawan, Rabu (21/1) dari Mapolres Rokan Hilir menyebutkan, bahwa perbuatan bejad pemilik sekolah yayasan itu dilakukannya di ruang kerjanya pada jam sekolah.

Kapolres Rokan Hilir, AKBP Subiantoro, melalui Kapolsek Bangko, Kompol Nurhadi Ismanto, didampingi Kasubag Humas Polres Rohil, Aiptu Yusran Pangeran Chery, menjelaskan, perbuatan tersangka dilakukan pada Desember 2015, sekitar pukul 14.30 WIB.

Berdasarkan keterangan orang tua korban, Selasa (19/1), terungkapnya kelakuan bejad tersangka, ketika pemilik yayasan memanggil korban ke kantor sekolah. Kemudian tersangka meminta korban untuk membuatkan teh. Selanjutnya tersangka mendekati korban, memegang leher korban, mencium kening serta pipi korban.
 
Pelaku kemudian membuka celana korban dan membaringkan korban di lantai kantor sekolah dan pelaku juga membuka celananya selanjutnya menyetubuhi korban. Korban tidak berani melakukan perlawanan karena takut pelaku akan marah. Setelah menyetubuhi korban pelaku bermaksud mencium korban namun ditolak oleh korban dan mendorongnya kemudian memakai pakaian kembali sambil berkata kepada pelaku "Saya mau pulang".

Kejadian ini baru diketahui dan diceritakan korban kepada ibunya pada hari Senin (18/1) yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bangko pada hari Selasa (19/1).

Atas laporan tersebut, Tim Opsnal Polsek Bangko langsung merespon dan melakukan penangkapan terhadap pelaku. "Saat ini telah dilakukan penahanan terhadap pelaku, untuk korban masih dalam pendampingan unit PPA Polsek Bangko dan terhadap korban telah kita mintakan VER ke rumah sakit, guna untuk penyidikan lanjut kasus ini," jelasnya. (zmi)