Himarohu Minta Pemkab Bersikap Lebih Tegas

Himarohu Minta Pemkab Bersikap Lebih Tegas

PASIR PENGARAIAN (HR)-Sekitar puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Rokan Hulu (Himarohu) Riau, menggelar aksi unjuk rasa di Dinas Kehutan dan Dinas Koperasi Rohul, Kamis (21/1).

Massa menuntut Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu agar bersikap lebih tegas dengan membekukan koperasi perambah hutan lindung Mahato yaitu Koperasi Mahato Bersatu dan Koperasi Karya Bakti.

Sesuai orasi yang disampaikan Ketua Himarohu, Adul Halim Tambusai, bahwa keberadaan dua koperasi tersebut sengsarakan rakyat, sebab anggotanya tidak jelas. Mahasiswa juga mengindikasi, izin dua koperasi ini tak jelas.

"Hutan lindung kami habis, sehingga masyarakat tak punya lagi hutan. Kami minta Koperasi Mahato Bersatu dan Karya Bakti segera dibekukan hutan merupakan paru-parunya dunia, sudah sepatutnya pemerintah daerah atau pemerintah pusat menertibkan semua koperasi di kawasan hutan lindung yang mengatasnamakan masyarakat. Mereka (koperasi) mengatasnamakan masyarakat. Namun masyarakat tidak mendapatkan, masyarakat yang mana yang mendapat?" teriak Abdul Halim Tambusai, bertanya.

Usai menyampaikan aspirasi, aksi massa direspons Kepala Dinas Kehutanan Rohul, Ir. Srihardono, Kepala Diskoperindag Rohul Tengku Rafli Armien, dan Kabid Koperasi dan Diskoperindag Rohul Suryanto. Dalam pertemuan, Himarohu, menyodorkan surat pernyataan sikap yang intinya meminta pembekuan Koperasi Karya Bakti dan Koperasi Mahato Bersatu.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kehutanan Srihardono, kepada Haluan Riau, menyampaikan sesuai kesepakatan yang telah dibuat, pada Kamis 28 Januari 2016 akan dilakukan mediasi dengan mengundang koperasi yang bersangkutan. Karena menurutnya jika koperasi tersebut dibekukan siapa yang bertanggung jawab. (gus)