Hadiri Rakornas Pencegahan Karlahut

Wawako : Pemko Siap Jalankan Instruksi Presiden

Wawako : Pemko Siap Jalankan Instruksi Presiden

PEKANBARU(HR)- Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menyatakan siap mengikuti instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang meminta agar peringatan dini terhadap bahaya kebakaran hutan diterapkan di tiap daerah.

"Pemko Pekanbaru siap mendukung dan menjalankan arahan dari Presiden yang disampaikan dalam Rakor kemarin, yang jelas kami siap mendukung apa yang sudah diinstruksikan. Untuk itu langkah-langkah pencegahan akan kita lakukan agar Karhutla tidak terjadi lagi pada tahun ini," kata Ayat Cahyadi
Meski diakui Kota Pekanbaru bukanlah menjadi daerah sumber terjadinya Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut), namun korban yang berjatuhan akibat dampaknya juga tak sedikit.

Bahkan semua operasional menjadi terganggu di segala bidang termasuk pendidikan, dimana instansi terkait sempat mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan aktivitas sekolah. Hal itu tentu saja sangat menggangu dan menimbulkan dampak- dampak negatif lain.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo selaku pemimpin Rakor mengatakan kebakaran hutan dan lahan turut memberi dampak besar bagi perekonomian di Tanah Air, khususnya di daerah-daerah. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi tahun lalu sempat terkoreksi 0,2 persen.

"Fakta 2015 betul-betul kabut asap memberikan dampak ekonomi yang luar biasa terhadap daerah, pertumbuh ekonomi terkoreksi 0,2 dari perhitungan gara-gara kebakaran dan asap. Oleh sebab itu tahun ini enggak mau seperti itu,” ujar Jokowi, waktu itu.

Agar peristiwa kebakaran hutan tidak lagi terjadi, presiden meminta agar peringatan dini terhadap bahaya kebakaran hutan diterapkan di tiap daerah.

“Early warning tadi sudah disampaikan, deteksi tadi juga disampaikan, pencegahan, cegah kuncinya, dari situ jangan dibiarkan api satu bergerak. Siapa yang harus bertanggun jawab tadi sudah disampaikan Menko,” ujar Jokowi.

Ia menyatakan semua unsur di daerah dengan back up dari BNPB harus digerakkan untuk mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan.

"Tidak ada kata tidak, semua harus digerakkan, begitu api satu muncul kejar dia, ini yang akan membereskan,” katanya.

Presiden mengaku telah berbicara dengan Panglima TNI dan Kapolri, untuk menerapkan sistem reward and punishment dalam pelaksanaannya di lapangan. Pemerintah tidak akan segan-segan memberikan sanksi bagi siapa pun yang lalai dan membiarkan kebakaran hutan terjadi.

" Yang terbakar semakin banyak semakin gede, ganti, copot, yang tadi saya sampaikan dari sini sampai bawah. Kita kerja betul-betul kerja,” tegas Jokowi. (adv/humas)