Masyarakat Menjerit Harga Sembako Naik

Masyarakat Menjerit Harga Sembako Naik

SIAK (HR)-Turunnya BBM tidak menurunkan harga sembako di Pasar Tradisional Sungai Apit dan Bungaraya. Harga telur ayam mahal dikeluhkan sebagian besar masyarakat.
"Harga telur saat ini cukup mahal, per butirnya Rp1.400. Padahal dulu harganya Rp32 ribu perpapan, namun sekarang Rp42 ribu," kata Nita, warga Sungai Apit, Selasa (18/1).

Senada juga diungkapka Siti warga Bungaraya. harga sembako bukannya turun, justru malah naik. Kenaikan harga telur sudah terjadi sejak Oktober 2015 lalu.

"Hal ini memberatkan ibu rumah tangga, dulu sanggup beli telur ayam dua papan dan sekarang membeli satu papan sudah mikir dua kali," katanya
Sementara,  harga cabe merah sebelumnya Rp40.000 per kilo dan sekarang naik Rp60.000 perkilo, dan harga bawang merah sebelumnya Rp36.000, sekarang Rp40.000.

Masyarakat berharap dinas terkait agar dapat mengatur dan memberikan solusi masalah kenaikan sembako ini.
Kepada dinas terkait agar meninjau ke lapangan dan menegur pedagang yang nakal agar tidak semena-mena mempermainkan harga.

Sementara, Kadisperindag Siak Wan Bukhori ketika dihubungi mengaku heran harga telur naik, padahal BBM sudah turun.
"Entah kenapa harga telur naik. Tetapi kalau harga cabe dan bawang saya gak tahu, yang jelas kita pasti turun ke lapangan mengecek harga tersebut," pungkasnya (gin)