Sabak Auh Kasus Terbanyak

Selama Dua Pekan Terjadi 28 Kasus DBD

Selama Dua Pekan Terjadi 28 Kasus DBD

SIAK (HR) -Dua minggu pertama 2016, tercatat 28 kasus DBD terjadi di Siak. Kasus terbanyak di Kecamatan Sabak Auh dengan 12 pasien. Kecamatan Kandis 8 kasus, Siak 6 kasus, Dayun 5 kasus, Lubuk Dalam 3 kasus, Minas dua kasus dan Perawang 1 kasus.

Jumlah itu merupakan data yang dihimpun Dinas Kesehatan per 15 Januari 2016. "Selama 2 Pekantercatat 28 kasus DBD. Data ini dihimpun dari Puskesmas se-Kabupaten Siak dan RSUD Tengku Rafian," terang Kepala Dinas Kesehatan Tonny Chandra didampingi Kasi Pengendalian Penyakit Marzuki, Jumat (15/1).

Ini artinya terjadi peningkatan penderita DBD, namun Diskes tidak tingal diam dan melakukan upaya preventif serta melakukan foging di daerah rawan nyamuk aedes aegypty.

"Kita tidak bisa melakukan pembasmian masal, namun di tempat pasien positif DBD, kami sudah melakukan foging dan pembagian abate hingga radius 100 meter rumah pasien," jelasnya.

Sepanjang tahun 2015, tercatat 279 kasus DBD, terbanyak di Sungai Apit 68 kasus, Perawang 40 kasus, Sabak Auh 38 kasus. Dari 279 kasus itu, 3 diantaranya meninggal dunia.

"Tiga pasien tidak tertolong karena dirawat di RSUD konsidi sudah parah. Kami mengimbau bagi masyarakat yang terkena gejala DBD segera berobat," kata Tony Chandra.

Untuk menekan angka penderita DBD, Diskes mengaku secara administrasi sudah membuat edaran ditujukan kepada camat tembusannya Puskesmas dan Penghulu. Pihaknya mengimbau untuk membersihkan lingkungan, parit dan selokan.

Titik beratnya di rumah masing-masing, karena jenis nyamuk ini berkembang biak di penampungan air bersih.

Diskes mengaku 3 bulan sekali menebarkan bubuk abate ke daerah rentan perkembang biakan nyamuk aedes aegypty. Dan akan kembali sebarkan Maret nanti. .

Pembagian abate disalurkan dari Puskesmas dan dibagikan ke masyarakat oleh kader Juru pemantau Jentik. Abate yang dibagikan dari Puskesmas geratis. (adv/humas)