Panen Raya Padi Digelar di Desa Penyagun

Panen Raya Padi Digelar di Desa Penyagun

SELATPANJANG (HR)- Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Meranti, Yulian Norwis, memastikan pihaknya akan menggelar panen raya padi di Desa Penyagun Kecamatan Rangsang minggu depan.

Kepastian tersebut didapatkan setelah kondisi tanaman padi dari sawah tadah hujan tersebut, telah menguning. Dan panen raya yang akan dilakukan kali ini, terdapat di lahan seluas 100 hektare,lebih hasil tanam menjelang akhir tahun 2015 lalu.

Kepada Haluan Riau dikatakan, pelaksanaan panen raya tersebut selain dilakukan oleh Penjabat Bupati Kepulauan Meranti Drs Edy Kusdarwanto, juga akan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Riau dan juga para pejabat teras lainnya. Baik dari Pemerintah Provinsi Riau maupun dari Pemkab Meranti.

Kadis DPPKP yang akrab disapa Icut itu mengungkapkan, rasa bangganya atas keberhasilan tanaman padi yang mereka kelola selama ini. Disebutkannya, sejak pemerintahan periode pertama Meranti itu, lahan tidur yang ada disunglap menjadi lahan pertanian tanaman padi.

Kalau selama ini, warga Meranti harus “bertandang” untuk menanam padi ke daerah lain, saat ini masyarakat telah kian bergiat melakukan usaha pertanian.

Diungkapkannya, pesan panen raya yang akan dilakukan tersebut, menurutnya memiliki magna yang dalam. Kalau selama beberapa dekade lalu, masyarakat Meranti cukup merindukan tanaman padi.

Sebab menurut para tetua selama ini tanaman padi akan bisa berhasil banyak jika diolah dilahan basah. Sementara di Kepulauan Meranti sendiri tidak kita temukan lahan pertanian padi seperti sawah. Yang hanyalah sawah tadah hujan.

Dengan penanganan yang serius serta dengan dukungan kuat pemerintah pusat, maka seluruh program pembangunan pertanian tanaman padi bisa berjalan dengan baik. Hingga saat ini kita targetkan 4000 hingga 6000 hektare lahan sawah tadah hujan telah tertanami padi. Dan tahun ini lahan itu semua akan mengalami panen. Walaupun masa panen di masing-masing desa tidak bisa dilakukan secara serentak.

Ditegaskannya, walau belum mampu menutupi kebutuhan seluruhnya bahan pangan lokal, setidaknya keberhasilan tersebut sudah mampu menguragi ketergantungan beras terhadap daerah lain. Ini yang kita banggakan saat ini. “Dan kita yakin ke depan akan terus terjadi peningkatan produksi beras dari Meranti,”imbuh dia. ***