Pengurus Dubalang Diminta Solid

Pengurus Dubalang Diminta Solid

BANGKINANG (HR)-Pucuk Andiko Kabupaten Kampar, H Jefry Noer meminta pengurus harian Dubalang    Kabupaten Kampar hingga ke laskar di tingkat desa untuk solid dan bersatu.

Hal itu dikatakannya saat menghadiri rapat evaluasi persiapan pelantikan pengurus Dubalang Kampar di markas Dubalang Kampar di Bangkinang, Senin(4/1).

”Saya meminta agar pengurus dubalang benar-benar solid dan bersatu dan tidak hanya sekedar masuk nama," katanya.
Dikatakannya bahwa pembentukan pengurus Dubalang Kampar diharapkan mampu bermanfaat bagi  masyarakat dan membantu program pemerintahan mulai kabupaten, kecamatan dan desa.

Dubalang akan berperan dalam membantu pemerintah terutama penegakan Peraturan Daerah (Perda) dengan tetap mensejahterakan anggotanya yang mampu hidup mandiri dengan memanfaatkan peluang yang ada. Selain itu, Jefry Noer juga meminta kepada pengurus dubalang untuk mendirikan koperasi.

Dia juga mengevaluasi seluruh kepengurusan yang akan diisi oleh orang-orang yang  benar-benar  bersedia dalam membesarkan organisasi  hingga ke tingkat desa.

Terpilih
Seperti diketahui pada Musyawarah Besar (Mubes) III Lembaga Adat Kampar (LAK) lalu telah  terpilih secara  demokratis, Ketua  LAK H Sartunis  Datuok  Paduko Majo untuk masa bakti 2015-2020.

Terpilihnya H Sartunis membawa angin segar bagi perkembangan adat istiadat di Kabupaten Kampar. Sartunis  Datuok  Paduko Majo diyakini akan mampu membesarkan LAK dan mengayomi anak kemenakan. Ia juga dinilai akan mampu  mensinergikan  Ninik Mamak dengan pemerintah.

Salah seorang anak  kemenakan  yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Kampar,  Zulhendri Zainur, SPd kepada  Haluan Riau, Minggu (3/1) meyakini bahwa sosok H Sartunis sangat cocok memimpin LAK  ke depan.

“H Sartunis Datuok Paduko Majo memiliki pengalaman soal adat dan ninik mamak ini, beliau juga  pernah menjabat Wakil Ketua LAK di periode sebelumnya,” ujar Zulhendri.

Menurut Zulhendri dengan berbekal pengalaman ini, akan memudahkannya dalam memimpin LAK dan mengorganisir Ninik Mamak sebagai pengayom anak kemenakan.

“Pengalaman dan wawasan beliau tidak diragukan lagi, tinggal lagi,” ujar Zulhendri.(dom/oni)