Sepanjang Tahun 2015

23 Rumah Terbakar, Dua Korban Tewas Terpanggang

23 Rumah Terbakar, Dua Korban Tewas Terpanggang

DUMAI (HR)-Dampak faktor kelalaian (human error), selama tahun 2105 sebanyak 23 unit rumah terbakar. Kejadian tragis itu bukan saja menghanguskan harta benda, namun juga merenggut dua nyawa dengan kondisi tewas terpanggang.

Data diperoleh di Badan Penanggulan Bencana (BPBD) Kota Dumai, kasus kebakaran rumah tahun 2015 naik secara signifikan dibanding tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2014 terdapat 20 kejadian, namun di tahun lalu meningkat menjadi 23 kasus.

"Ini perlu dicermati bersama oleh semua pihak. Termasuk warga yang rentan menjadi korban kebakaran rumah. Apalagi kasus ini meningkat dari tahun sebelumnya, yang jelas menjadi pukulan serta kerugian banyak," ujar Tengku Izmet, Kepala BPBD Kota Dumai, Senin (4/1) petang.

I zmet yang dijumpai di ruang kerjanya, kebakaran rumah yang terjadi selama tahun 2015 rata-rata disebabkan oleh faktor kelalain manusia. Penyebab utamanya yakni korsleting listrik akibat terlalu banyak sambungan kabel yang terpasang pada stop kontak sambungan listrik.

"Pada kejadian kebakaran rumah ini bukan saja menghanguskan rumah dan isinya, namun juga merenggut korban jiwa. Tercatat selama tahun 2015 terdapat dua korban jiwa yang meninggal karena terbakar saat kejadian kebakaran rumah. Termasuk kasus kebakaran yang terjadi di Jalan Bintan, dimana dalam kejadian tersebut seorang bocah tidak dapat diselamatkan nyawanya," beber pejabat enerjik itu.

Menyikapi kejadian tersebut, Izmet berpesan dan mewanti-wanti kepada warga agar hati-hati dalam memasang sambungan listrik. Jangan terlalu banyak terpasang sambungan di stop kontak. Jika masih khawatir agar berkoordinasi dengan PLN. Hal ini dimaksudkan agar tak terjadi korsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran rumah.

"Ya, jika masih ragu segera menghubungi PLN. Dari kasus yang sudah-sudah korsleting listrik terjadi pada stop kontak yang terlalu banyak sambunan," tukasnya.

Masih kata Izmet, selain 584 hektar lahan terbakar dengan 132 kasus karhutla, selama 2015 juga terjadi dua kejadian angin puting beliung. Baik kasus kebakaran rumah dan angin puting beliung, pihak BPBD Kota Dumai sudah menyalurkan bantuan darurat berupa tenda, pakaian dan makanan instan.(zul)