Riau Luncurkan Wisata Petualang

Riau Luncurkan Wisata Petualang

Banyaknya objek-objek yang berpotensi sebagai tempat wisata di Riau, sangat disayangkan jika warganya masih belum bisa menikmatinya dan bahkan malah memilih berwisata keluar daerah.

Hal tersebut terjadi karena selama ini banyak lokasi wisata dibeberapa Kabupaten/Kota di Riau memang belum digarap dengan baik dan masih sulit dijangkau masyarakat. Padahal objek-obek wisata yang ada tak kalah indah dan menariknya dibanding dengan daerah lain.

Padahal jika dikelola dengan baik, objek wisata tersebut bisa menjadi tujuan para pelancong baik dari masyarakat Riau, daerah lain bahkan wisatawan luar negeri. Dengan banyaknya wisatawan yang datang, sudah barang tentu akan memberikan efek positif seperti mengangkat kerajinan maupun kuliner khas masyarakat setempat.

Berdasarkan kajian tersebut, maka pada tahun 2016 ini Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) berencana membangkitkan kembali dunia pariwasata baik objek, kuliner, sejarah, budaya maupun religi.

Salah satu program yang akan segera diluncurkan adalah berupa paket wisata petualang (Adventure) yang dinilai paling mendesak.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparekraf) Riau Fahmizal Usman mengutarakan, bahwa paket wisata petualang tersebut sangat cocok dengan berbagai objek wisata yang ada. Bahkan dirinya menyebutkan ada sekitar 20 objek wisata seperti air terjun di Riau yang dinilai memiliki situs untuk wisata adventure.

"Kita akui bahwa selama ini objek-objek wisata tersebut belum digarap serius. Biarpun kita dianggap terlambat namun bagi saya tetap akan kita mulai dari pada tidak sama sekali, insya allah tahun depan, potensi wisata alam air terjun akan didukung dengan beberapa fasilitas agar wisatawan bisa dengan mudah menikmati keindahan alam serta berpetualang dengan nyaman," jelasnya.

Namun Fahmizal juga mengakui, rencana tersebut tidak serta merta bisa dikerjakan dengan singkat dan dilakukan sendiri oleh Disparekraf, untuk itu pihaknya akan melakukan kerjasama dengan instansi terkait seperti Dinas Kehutanan, Dinas PU dan beberapa asosiasi-asosiasi tur dan agen perjalanan, komunitas, dan tentunya untuk promosi pihaknya juga menggandeng media massa untuk publikasi patner.

"Kalau dikerjakan sendiri tentu akan repot, karena objek wisata tersebut sebagian berada dikawasan hutan dan sebagianya lagi berada dikawasan perkebunan maupun dilahan milik perusahaan swasta. Jadi nantinya semua bekerjasama," tukasnya.

Beberapa objek wisata yang menjadi target sebagai tujuan paket wisata adventure seperti di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) Indragiri Hulu, adventure sepanjang jalan menuju ke Pantai Rupat di Bengkalis, lokasi Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan, kawasan danau Zamrud, Bukit Tiga Puluh serta berbagai daerah lain yakni diseluruh Kabupaten/Kota yang ada di Riau.

Untuk mematangkan rencana tersebut, pihak Disaparekraf Riau akan segera melakukan survai langsung kesejumlah tempat yang terdapat obejek-obejek wisata alam.

"Pada intinya kita akan garap secara serius sejumlah lokasi yang berpotensi sebagai objek pariwisata, karena menurut hitung-hitungan kasar dari berbagai asosiasi seperti asosiasi tour dan agen perjalanan (ASITA), asosiasi perhotelan (PHRI), dan asosiasi pengelola maskapai penerbangan (AOC) jumlah wisatawan yang datang ke Riau masih sedikit," pungkasnya.***