Jelang Tutup Tahun

Bank Bukopin Tambah Tujuh Jaringan

Bank Bukopin Tambah Tujuh Jaringan

JAKARTA (HR)-Bank Bukopin terus memperluas jaringan operasional. Rabu (30/12), bank yang memiliki kode emiten BBKP secara serentak meresmikan 6 kantor cabang pembantu.

Direktur Retail Bank Bukopin Heri Purwanto menyebutkan, masing-masing kantor cabang pembantu itu tersebar di Pamulang-Tangerang Selatan (Provinsi Banten), Sukoharjo (Jawa Tengah), Nganjuk dan Blitar (Jawa Timur), serta Subang dan Sumedang (Jawa Barat).

Sebelumnya, pada 28 Desember 2015 kemarin, telah terlebih dahulu lebih dilakukan peresmian pengoperasian kantor cabang pembantu Bank Bukopin di Kemang, Jakarta Selatan.

Menurut Heri, ekspansi jaringan merupakan bagian dari langkah perseroan untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan bisnis dan untuk mengoptimalkan pelayanan ke nasabah.

"Kami berharap beroperasinya kantor cabang pembantu di 7 lokasi baru ini akan dapat memudahkan nasabah Bank Bukopin terutama di sekitar wilayah tersebut untuk melakukan berbagai transaksi perbankan,” ujar Heri melalui pernyataan tertulis yang diterima Rabu (30/12).

Lebih lanjut Heri menambahkan, dengan beroperasinya 7 jaringan kantor terbaru Bank Bukopin tersebut, perseroan telah memiliki 451 kantor yang tersebar di 23 provinsi. Penambahan jaringan kantor Bank Bukopin ini diharapkan juga akan dapat meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan menarik lebih banyak nasabah baru perseroan.

Heri merinci, masing-masing jaringan operasional terbaru Bank Bukopin tersebut memiliki karakter pasar yang unik. Bank Bukopin Kemang dan Pamulang misalnya menargetkan pasar terbesar dari segmen ritel, baik UKM maupun konsumer. Sementara jaringan kantor lainnya lebih banyak difokuskan melayani segmen UKM dan mikro.

"Yang tidak kalah penting, tentu saja, dengan semakin banyaknya jaringan operasional Bank Bukopin, perseroan akan dapat lebih agresif meningkatkan pertumbuhan kinerja bisnis pada tahun-tahun mendatang," ucapnya.

Catatan saja, per 30 November 2015, total asset Bank Bukopin mencapai Rp82,63 triliun untuk bank only. Pada periode tersebut, total kredit yang disalurkan Perseroan mencapai Rp61,21 triliun sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp66,89 triliun.(kon/mel)