SUNGAI PAKNING  (HR)-Sejak November, PT Artha Niaga Nusantara selaku kontraktor pelaksana pembangunan Jalan Poros Bukit Batu - Siak Kecil tidak bisa melakukan progres pekerjaan pada lokasi yang berdekatan dengan lahan Perkebunan PT Surya Dumai Agrindo II. Hal itu disebabkan oleh musim hujan yang mengakibatkan badan jalan tenggelam digenangi air setinggi lutut orang dewasa.

 

Kondisi itu membuat rekanan tidak bisa mendistribusikan material  ke lokasi pekerjaan dengan menggunakan truck pengangkut, sehingga pekerjaan tertunda selama 1 bulan terakhir. Hal itu dikatakan General Superintendent PT Artha Niaga Nusantara Huddin Siregar kepada sejumlah wartawan, Sabtu (19/12).

 

"Kondisi ini dikarenakan faktor cuaca yang tidak terduga, sehingga selama sebulan kita tidak bisa melakukan progres pekerjaan dilokasi tersebut," kata Huddin Siregar didampingi stafnya Zul Ghafar di Sungai Pakning.

 

Dikatakan Huddin, badan jalan yang berlokasi berdekatan dengan perkebunan PT SDA tersebut, berstruktur rendah, sehingga sepanjang 3 Kilometer digenangi oleh air hujan. Dia berharap semua pihak bisa memaklumi kondisi tersebut sehingga jika keadaan cuaca sudah memungkinkan dapat dicarikan solusi terbaik untuk dilanjutkan pekerjaannya demi kepentingan masyarakat. Huddin mengaku pihaknya sudah berkonsultasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

 

"Kita berharap, kondisi ini bisa dimaklumi baik oleh masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan menurut LKPP tidak masalah jika pekerjaan dilanjutkan karena kondisi tertentu, apalagi pekerjaan kita hampir rampung, mudah-mudahan ada solusi terbaik bagi kita semua," tuturnya.

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bengkalis, Muhammad Nasir ketika dikonfirmasi membenarkan jika kondisi cuaca yakni musim hujan, menyebabkan ruas jalan poros Bukit Batu - Siak Kecil yang sedang dibangun tergenang air sehingga tidak bisa dikerjakan sampai kontrak kerja berakhir.

 

"Memang berdasarkan laporan dari lapangan, ruas jalan poros Bukit Batu - Siak Kecil yang berlokasi berdekatan dengan perkebunan PT SDA digenangi air, seingga selama sebulan terkahir tak bisa dilanjutkan pekerjaannya, kita juga memaklumi itu karena faktor cuaca. Namun keputusan perpanjangan kontrak untuk pekerjaan itu adalah keputusan Bupati," ujar Nasir.***