Raih Rekor Muri di HUT ke-120

BRI Salurkan KUR Rp467 Miliar

BRI Salurkan KUR Rp467 Miliar

PEKANBARU (HR)-Hingga penhujung tahun 2015 ini, Bank Rakyat Indonesia Kantor Wilayah Pekanbaru menyalurkan kredit usaha rakyat sejak Agustus 2015 sebanyak Rp467 miliar. Dengan jumlah penerima penyaluran KUR sekitar 13.500 debitur. Jumlah tersebut diakui masih belum maksimal, karena Riau beberapa bulan lalu sempat dilanda kabut asap.

"Kalau tidak terkendala kabut asap bisa lebih kencang lagi. Tapi meskipun begitu bisa kita bayangkan jika satu debitur yang sudah kita salurkan itu bisa memperkerjakan dua orang saja, sudah berapa serapan tenaga kerja yang berhasil dicapai dari program ini,” kata Pimpinan Wilayah BRI Pekanbaru Sutarno, di sela-sela perayaan HUT ke-120 BRI yang digelar di Kantor Cabang BRI Sudirman, Rabu (16/12).

Lanjutnya, untuk nasional, hingga saat ini, Bank BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada tidak kurang dari 686.831 nasabah BRI per akhir November 2015. Sejak ditunjuk oleh pemerintah sebagai salah satu bank BUMN yang menjadi penyalur KUR dengan total target Rp21,4 Triliun.

Bank BRI telah mengimplementasikan berbagai strategi pemasaran untuk meningkatkan serapan KUR di Indonesia. Salah satunya dengan melakukan refreshment  training kepada lebih dari 9.000 mantri KUR BRI.

Rekor Muri
Sementara itu, BRI Kanwil Pekanbaru ikut menyamarakkan perayaan ulang tahun ke-120 bank tersebut. Melalui video telecomfrence, jajaran pimpinan BRI Pinwil Pekanbaru juga ikut meramaikan perolehan rekor MURI sebagai Bank Penyalur KUR Terbanyak di BRI pusat Jakarta.

Pemimpin Wilayah BRI Pekanbaru Sutarno menerangkan, pencapaian rekor muri ini dilakukan secara serentak di seluruh kantor wilayah BRI di Indonesia, yakni dari realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) lebih dari 12.000 per hari.

Sebelumnya, bank BUMN ini juga sudah menggelar program CSR bakti sosial di Rumah Sakit Awal Bros yakni melakukan operasi katarak dan donor darah serta khitanan masal. Ada juga penyaluran buku ke sejumlah sekolah untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Sutarno berharap, bantuan kepada sekolah itu diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar. Selain itu, para siswa sebagai calon pemimpin yang akan datang  juga semakin memahami peran perbankan bagi masyarakat.***