PANGKALAN KERINCI (HR)-Hingga periode 14 Desember 2015,  Pendapatan Asli Daerah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Pelalawan, sudah mencapai Rp2,5 miliar. Angka itu jauh melebihi dari yang ditargetkan Rp1,5 miliar.

Demikian disampaikan, Davitson, Kepala BPMP2T Kabupaten Pelalawan, Selasa (15/12). Menurutnya, kenaikan PAD di BPMP2T juga dikarenakan sejak bulan Juli 2015 lalu perizinan yang diurus BPMP2T Pelalawan sebanyak 105 item perizinan yang sebelumnya hanya 50 perizinan saja.

"Sektor retribusi yang besar yakni dari IMB dan Hinderland Ordonantie (H0) dan bentuk perizinan dan retribusi lainnya. Mudah-mudahan target yang diharapkan segera dicapai.

Untuk tahun 2016, BPMP2T akan menargetkan PAD sebesar Rp3 miliar. Masih banyak potensi-potensi pemasukan PAD yang belum dimaksimalkan. Kita terus menggali potensi tersebut," tuturnya.

Dilanjutkan Davitson, untuk pengurusan perizinan tahun 2016, BPMP2T sudah mempersiapkan anggaran di APBD untuk penggunaan sistem online. "Akan mempermudah proses perizinan kedepannya. Jadi lebih memaksimalkan potensi retribusi dengan memberi kemudahan pelayanan kepada masyarakat," tukasnya. (zol/pen)