Tak Mesti Impor

Bupati Terpilih Diminta Selektif Pejabat

Bupati Terpilih Diminta Selektif Pejabat

BENGKALIS (HR)- Kendati secara resmi belum ada penetapan siapa Bupati terpilih Kabupaten Bengkalis periode  2016-2021, hampir dipastikan pasangan Nomor Urut 1, H Amril Mukminin-H Muhammad bakal menakhodai Negeri Junjungan lima tahun ke depan. Selain diharapkan, merealisasikan janji kampanye, segudang harap juga mulai dititip kepada dua putra daerah tersebut, seperti selektif memilih pejabat.

Sebagian masyarakat mulai mewanti-wanti, agar Bupati terpilih selektif dalam memilih para ‘pembantunya’ (pejabat). Bupati diminta tidak mengimpor para pejabat dari luar, karena banyak anak jati Bengkalis yang mampu.
“Apa yang terjadi lima tahun lalu hendaknya menjadi i’tibar bagi Bupati terpilih, bahwa tidak ada jaminan pejabat yang didatangkan dari luar itu lebih baik dari pejabat tempatan. Buktinya, program yang dijalankan terkesan masih copy paste dengan program sebelumnya, bahkan diantaranya stagnan tidak terlihat perubahan signifikan,” sebut Ketua DPD II Partai Golkar Bengkalis, Dr H Indra Gunawan, Minggu (13/12).

Dikatakan, dari informasi yang diterima, ada beberapa pejabat Bengkalis yang diimpor oleh Bupati sebelumnya, mulai ketar-ketir dan mengajukan diri ‘keluar’ dari Bengkalis. Kondisi seperti itu sejatinya tidak terjadi, kalau para pejabat itu berkomitmen atau benar-benar ingin mengabdikan diri untuk negeri dan masyarakat Kabupaten Bengkalis. Tidak perduli, apakah di masa pemerintahan lima tahun berikutnya mereka tetap menjabat atau tidak.

“Kita perlu tanyakan komitmen mereka, apa niat mereka dulu datang ke Bengkalis, jangan mau enaknya saja. Makanya kita minta kepada Bupati nantinya, untuk benar-benar selektif dalam menempatkan pejabat, jika dikira tidak layak atau belum mampu ya diganti saja, banyak anak jati Bengkalis yang mampu,” pesannya.

Sebagai putra asli Bengkalis dan sudah dua priode menjabat anggota DPRD Bengkalis, Indra yakin betol jika Amril Mukminin yang juga kader Golkar itu paham dan tahu siapa saja pejabat yang mampu dan bisa bekerja dan mana pejabat yang hanya pandai ‘setor muka’.

“Butikan kalau Amril-Muhammad jauh lebih baih dari sebelumnya. Manfaatkan seluruh potensi sumber daya yang ada, tidak semata membalas jasa, tapi ending yang baik harus menjadi target utama,” harap pria yang akrap disapa Eet ini.
Terkait dengan isu keterlibatan tim sukses di ranah pemerintahan seperti yang terjadi sebelumnya, ikut menentukan siapa menjabat dimana dan sejumlah tindak lainya, Eet berharap hal semacam itu tidak terjadi lagi.(man)