Dari Kunjungan Mentri P3A

Riau Belum Pantas Daerah Layak Anak

Riau Belum Pantas Daerah Layak Anak

PEKANBARU (HR)-Provinsi Riau, belum bisa dikatakan sebagai daerah yang layak anak. Pasalnya di daerah yang ada di Riau belum banyak yang mempunyai rumah singgah bagi anak-anak, dan ini perlu diprogramkan bagi Pemerintah Provinsi Riau.

Hal tersebut disampaikan oleh, Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Republik Indonesia, Yohana Susana Yembise, saat kunjungan kerja di Riau, Sabtu (12/12) lalu.

"Rumah singgah ini bisa dibuat dimana-mana. Kita bisa bekerja sama dengan para pengusaha dan dunia usaha untuk bisa membantu membuat rumah singgah," ujar Yohana.

Dijelaskan Menteri, anak-anak juga bisa diberikan segala bentuk organisasi atau komunitas anak, dimana anak bisa terlibat dalam pemberdayaan anak."Dengan terlibatnya anak dalam pemberdayaan anak ini, akan semakin menambah pengetahuan dan menumbuhkembangkan anak," ungkap Yohana.

Selain permasalahan rumah singgah, Yohana, juga mengimbau kepada Pemerintah Provinsi Riau, agar memperhatikan perempuan. Menurutnya, Perempuan di Riau sudah harus berkembang, dengan meningkatkan kapasitas Perempuan terutama yang berhubungan dengan industri rumah tangga.

Perempuan juga memilik hak yang sama, untuk itu perlu peningkatan sumber daya manusia (SDM). Dan ini sangat penting dan harus menjadi prioritas utama." Banyak negara maju di dunia, yang dilakukannya adalah memprioritaskan SDM, baru pembangunannya. Bukan pembangunan dulu baru SDM," jelasnya.

Menanggapi apa yang telah menjadi perhatian dari Menteri, Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, Pemprov Riau bertekad akan jadi perhatian terhadap anak maupun perempuan.

Langkah tersebut akan dilakukan secara bertahap. Sehingga ke depan apa yang menjadi harapan pemerintah bisa terwujud, dalam menumbuh kembangkan anak serta pemberdayaan perempuan.

"Kita  berusaha terus bagaimana agar lebih baik pelayanan terhadap anak di Riau. Semuanya kita dalam menuju ke perbaikan. Apalagi kedepan kita akan menuju masyarakat ekonomi Asean (MES), jadi SDM harus memang ditingkatkan," kata Plt Gubri.

Namun yang menjadi kendala adalah masalah pembangunan di Provinsi Riau, yang belum terealisasi sepenunhya. Laju pertumbuhan di Riau mencapai 3,4 persen, dimana penduduk yang datang ke Riau berasal dari berbagai daerah, etnis dan agama.

"Untuk itulah kita masih berjalan mempebaiki pelayanan terhadap anak, dengan semakin pesatnya pertumbuhan di Riau," ungkapnya.

Pada kunjungan kerja ke Pekanbaru, Mentri Yohana, juga mengunjungi lapas anak di Jalan Kavling, Pekanbaru.Ia mengimbau kepada seluruh anak yang berada di lapas anak agar melaporkan jika terjadi tindak kekerasan terhadap anak dan menyangkut masalah hak-hak terhadap anak yang tidak dipenuhi.

Selain mengunjungi lapas anak, Menteri dan rombongan juga mengunjungi, sekolah ramah anak di SMA 4 Pekanbaru. Puskesmas ramah anak di Harapan Raya. Menteri juga meresmikan rumah singgah Almamart, di Jalan Kartini, Pekanbaru.***