Hadiri Peringatan Sewindu Sekolah Insan Terpuji

Wako: Pendidikan Ujung Tombak Kemajuan Bangsa

Wako: Pendidikan Ujung Tombak Kemajuan Bangsa

PEKANBARU (HR)-Walikota Pekanbaru, Firdaus, ST.MT, menyebut pendidikan sebagai ujung tombak dari kemajuan sebuah bangsa. Apabila ujung tombak itu tumpul, atau dengan kata lain, pendidikan yang didapatkan tidak berkualitas justru akan membuat kemunduran bagi bangsa itu sendiri.

"Dunia pendidikan yang ada di Kota Pekanbaru saat ini hampir sama dengan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, baik di lembaga pendidikan tinggi, SD,SMP,dan SMA. Dengan adanya pendidikan, maka manusia atau seseorang dapat mempunyai pengetahuan, kemampuan, dan Sumber Daya Manusia yang tinggi. Sejatinya akan menjadi salah satu modal berharga yang dimiliki untuk tetap hidup di zaman modern ini," kata Firdaus, saat menghadiri peringatan Sewindu berdirinya SMP, SMK, Insan terpuji, Sabtu (12/12), di Jalan Indrapuri, No 17 Pekanbaru.

Selain ucapan selamat dan terima kasih, orang nomor satu di Pekanbaru itu juga menyampaikan secara pribadi dan pemerintah bahwa, pentingnya pendidikan adalah untuk menjadikan manusia yang lebih baik dan berkarakter, karena membuat kita menjadi beradab. Pendidikan juga membuat manusia untuk berpikir, menganalisa, serta memutuskan sehingga menciptakan Sumber Daya Manusia yang lebih baik.

Pendidikan merupakan pilar utama dalam kemajuan suatu bangsa, karena tanpa pendidikan negara akan sulit untuk maju, bahkan Firdaus menyebut dalam suatu riwayat juga dijelaskan bahwa, kalau mau bahagia didunia haruslah dengan ilmu , kalau mau bahagia di akhirat juga dengan ilmu. Disini jelas ditekankan bahwa ilmu itu sangat penting dan utama, orang yang berilmu dan bermanfaat bagi orang lain diharapkan akan lebih tinggi kedudukannya.

Berdasarkan dari keterangan deklarasi yang disampaikan Soemardhi Taher, yayasan Atikapuri Abdi pertiwi Institut nasional, dengan ini mendirikan SMP, SMA, SMK Insan Terpuji, satu atap. Sekolah itu bernuansa Indonesia, bersumber dan memiliki kepribadian Indonesia, yang mempunyai jejak sejarah patriotik, kebangsaan dan kesetiakawanan sosial.

Pancasila menjadi dasar dari kepribadian sekolah tersebut. Setelah lulus dari sekolah itu, diharapkan dapat menjadi generasi bukan saja cerdas, juga diharapkan menjadi insan penebar kecintaan kepada bangsa dan tanah air.

"Tetapi dengan kemampuan yang masih terbatas tetap bertekad dan semangat untuk mewujudkan cita-sita besar yang mulia, dengan menancapkan pendidikan untuk menjadikan anak bangsa berkepribadian Indonesia yang luhur. Kemudian juga layak mendapatkan kehormatan dalam kehidupan dunia Internasional dalam semboyannya, ' Bermutu dalam pekerjaan, berkarakter dan bermartabat dalam kehidupan," jelasnya.

Turut hadir dalam kegiatan peringatan itu, DR.Supriadi, Asisten IV, Sentot Prayitno, Camat Tenayan Raya, Sekretaris Kepala Dinas Pendidikan, dan pimpinan organisasi paguyuban lainnya.(adv/humas)