SUNGAI APIT (HR)-Warga Teluk Lanus mengharapkan fery penyebrangan digratiskan kembali. Hal itu mengingat, habisnya kontrak Pemda dengan fery penyebrangan itu membuat masyarakat terbebani. Karena warga harus membayar Rp100.000 per orang, Rp70.000 untuk kendaraan dan untuk Rp50.000 ribu untuk bongkar muat.

"Memang untuk penyebrangan ke Kampung Teluk Lanus sekarang bayar, per-orang Rp100 ribu, kendaraan Rp70 ribu. Jadi kami berharap kepada Pemda Siak agar dapat melanjutkan kontrak dengan fery untuk penyebrangan warga Teluk Lanus," harapnya.

Hal senada juga diungkapkan seorang guru yang enggan disebutkan namanya. Dirinya sangat keberatan dengan adanya pungutan pembayaran fery penyebrangan ke Teluk Lanus.

"Kami kususnya sebagai guru yang mengajar ke Teluk Lanus merasa keberatan dengan adanya biaya sebesar Rp100 ribu per-orang, belum lagi kendaraan motor yang setiap motornya dikenakan Rp70 ribu. Bayangkan saja kalau pulang pergi sudah berapa biaya yang dikeluarkan?" keluhnya dengan wajah cemberut.

Sementara itu Penghulu Kampung Teluk Lanus Irwan Syahrul ketika dihubungi melalui selulernya membenarkan mulai tanggal (10/12) kemarin kontrak Pemda sudah habis, sehingga masyarakat harus membayar sendiri apa bila ingin menyebrang.(gin)