Sindikat Curat Pupuk diDor Polsek Mandau

Miliki Senpi Air Soft Gun

Miliki Senpi Air Soft Gun

DURI (HR)-Jajaran kepolisian sektor Mandau berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di daerah Rawa Panjang, Jalan Lintas Duri-Dumai. Satu dari tujuh sindikat yang terlibat kasus itu terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas lantaran berusaha kabur dari sergapan petugas.

Dalam ekspose di Mapolsek Mandau, Senin (26/1), Kapolsek Mandau, Kompol  Jose DC Fernandes menjelaskan dari tujuh sindikat yang terlibat kasus curat pupuk di Jalan Lintas Duri-Dumai, Jumat (23/1) lalu,  dua tersangka masing-masing  PB (32) dan  FR (33) berhasil diamankan. Keduanya merupakan  warga Dumai.

Tersangka PB yang meruapakan otak pelaku curat terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di bagian kaki kiri. Sementara, FR (33) merupakan sopir yang berperan dalam eksekusi curat pupuk di Jalan Lintas itu. Seorang penadah,  SS yang merupakan pengusaha sawit di daerah Duri juga ikut diamankan karena membeli hasil curat sindikat itu.

"Ada tiga tersangka yang kita amankan. Dua pelaku yang terlibat aksi curat itu. Satu lagi penadah yang membeli pupuk curian,"jelas Jose.

Dikatakannya, kasus curat itu berawal ketika Sopir truk Nopol BA 8238 RL bergerak dari arah Dumai menuju Padang, Sumbar. Ketika berada di daerah Rawa Panjang, tiba-tiba truk yang bermuatan pupuk itu dicegat oleh sindikat curat. Sopir truk dipindahkan ke dalam mobil jenis Xenia yang sudah disiapkan. Sementara truk yang berisi sekitar 35 ton pupuk merek mahkota jenis triple super phospat itu diambil alih oleh kawanan curat.

Sopir kemudian di bawa ke arah Sumut dan dibuang  di daerah Cikampak, Perbatasan Rohil-Sumut.

"Setelah sopir melapor, kita langsung turun tangan. Ternyata ada titik terang kasusnya. Kita langsung mengamankan dua pelaku sehari setelah laporan dari sopir. Keduanya diamankan di TKP berbeda,"jelas Jose lagi.

Dikatakannya, dari pengungkapkan kasus ini pihak kepolisian juga berhasil mengamankan barang bukti senjata api jenis Air Soft Gun dan kunci Roda leter L. Kedua senjata ini diduga digunakan saat sindikat beraksi.

"Kita akan terus kembangkan kasus ini. Diduga sindikat ini juga terlibat kasus curat lain,jelas Kapolsek.(sus)