SELATPANJANG (HR)-Kepolisian Polres Kepulauan Meranti, Senin (26/1) memberikan pengarahan kepada pemilik toko emas dan counter handphone  terkait maraknya kriminalitas berupa pencurian di Kepulauan Meranti akhir-akhir ini.

Acara yang digelar di Mapolres tersebut mengundang para pedagang untuk mewaspadai masyarakat yang hendak menjual barang yang akan dibeli oleh toko.

Pemilik toko harus hati-hati dan kalau perlu mengecek surat jual seperti emas dan barang berharga lainnya. Sehingga dipastikan barang yang akan dibeli toko itu bukan barang curian. Atau barang dari hasil kejahatan.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Z Pandra Arsyad, mengungkapkan para pengusaha hendaknya ekstra hati-hati terhadap pembelian barang yang akan dijual masyarakat jika tidak ingin berurusan dengan hukum.

"Hal ini perlu perhatian mengingat Meranti sudah semakin berkembang sehingga banyak dikunjungi orang luar. Tentunya diprediksi tindak kriminalitas juga akan meningkat," ungkapnya saat memberikan sambutan.

Mantan Abang None Jakarta 1991 itu juga menjelaskan, para pengusaha selain harus mewaspadai terjadinya hal tersebut juga diharapkan dapat bekerjasama dengan pihak Kepolisian.

"Kita harapkan kerja sama yang baik dari pemilik toko emas maupun penjual barang lainnya. Apabila ada yang mencurigakan segera menghubungi polisi. Karena akhir-akhir banyak aksi pencurian yang menjual hasil curiannya ke toko emas maupun ke counter handphone,” ujarnya.

Hadir pada acara tersebut, Kapolsek Tebingtinggi, AKP Ade Rukmayadi SH, Kasat Bimas, AKP Rustam Efendi, KSPKT, Ipda Asril S.Sos, dan Brigadir Muda Siregar  serta sejumlah pemilik toko emas dan counter Hp yang ada di kota Selatpanjang.(ali)