Meski Minat Pemilih Menurun, Pilkada Lancar

Meski  Minat Pemilih  Menurun, Pilkada Lancar

Dumai (HR) -Sebanyak 493 TPS yang tersebar di tujuh kecamatan dan 33 kelurahan se-Kota Dumai, serentak menggelar pencoblosan pada helat Pilkada Dumai dengan jumlah pemilih sesuai DPT 170.883, Rabu (9/12).Meski minat pemilih menurun, Pilkada lancar.

Informasi diperoleh di lapangan, meski minat pemilih menurun tidak membuat proses tahapan penyelenggaraan Pilkada terganggu di Kota Dumai. Sesuai jadwal pada hari kemarin dilakukan pencoblosan serentak di TPS masing-masing.

Jelang hari pelaksanaan pencoblosan berbagai persiapan memang sudah dimatangkan oleh KPU. Mulai dari pendistribusian logistik hingga membuat lokasi TPS. Bahkan pada Selasa lalu, hampir semua TPS rampung dibangun. Sehingga, pada hari pencoblosan tak ada kendala.

"Keterangan terakhir kami peroleh, tak ada hambatan dalam pelaksanaan Pilkada ini. Semua TPS melakukan pencoblosan sesuai jadwal Pikada serta arahan kita," ujar Darwis, Ketua KPU Dumai, menjawab Haluan Riau, Rabu (9/12).

Bukan hanya di kota, namun di daerah pinggiran seperti di daerah Sei Linsing, Kecamatan Medang Kampai, daerah Gurun Panjang Kecamatan, Bukit Kapur, serta daerah Batu Teritip, Kecamatan Sungai Sembilan yang merupakan kawasan pinggiran, pencoblosan tetap dilakukan sesuai jadwal.

"Untuk daerah pinggiran, jauh-jauh hari sudah kita siapkan. Sehingga, ketika masuk hari pencoblosan tak ada hambatan sama sekali," tuturnya.

Selain lancar, juga belum ada laporan atau temuan gangguan selama pencoblosan. Hal itu tak luput dari kerja sama aparat gabungan yang sudah disiapkan jauh-jauh hari mengawal pelaksanaan Pilkada.

Aparat gabungan sebanyak 1.586 personel terdiri dari Linmas, TNI dan Polri. Yakni, 600 personel gabungan TNI/Polri terdiri 316 anggota polisi, 31 Brimob, 234 TNI serta 986 petugas Linmas.

Di sisi lain, helat pilkada langsung yang digelar serentak kemarin, memang kurang mendapat respon dari masyarakat Dumai. Hal itu terlihat dari kurangnya animo pemilih mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Hasil pantauan, terlihat banyak TPS yang sepi, beda dengan Pemilu Pilpres yang diselenggarakan beberapa tahun lalu yang animonya cukup tinggi. Jam 8.00 WIB pagi, sudah terlihat banyak pemilih yang berdatangan memberikan pilihannya.

Pemilih yang datang pada helat Pilkada kemarin, terlihat hanya satu-satu, atau tak begitu banyak. Sementara, di pasar terlihat aktifitas jual beli dan keramaian seperti pada hari biasa.

"Duh, saya tak pergi nyoblos, karena siapapun walikotanya, kami kan tetap saja menjadi pedagang. Lebih baik kami berjualan jelas mendapatkan uang untuk menyekolahkan anak-anak agar bisa mendapatkan pekerjaan lebih baik," ujar Aminah pedagang Pasar Bunda Sri Mersing.

Di sisi lain, Ardy mengatakan, setiap pemilihan tidak dapat undangan, bagaimana mau milih, harus bawa KTP dan KK terus ketika ingin Mencoblos.

"Tak pernah dapat undangan untuk coblos, saya setiap pemilihan selalu tidak terdaftar, padahal saya tinggal di tempat saya lebih lama dari RT nya, jadi malas harus siapkan KTP dan KK," pungkasnya.***