RENGAT(HR)-Kepala Dinas Pertanian Indragiri Hulu Rahmat, bersama kelompok tani melakukan tanam padi perdana di Desa Pulau Sengkilo, Kecamatan Kelayang. Ikut hadir pada kegiatan ini, Komandan Kodim 0302/Inhu Letkol Inf Edison S Sinabutar, diwakili Kepala Staf Kodim 0302/Inhu Mayor Kav Sukri Hendri serta Danramil 04/Pasir penyu  Kapten Inf A Saragih.

Rahmat mengungkapkan, pembukaan sawah seluas 25 hektare di Pulau Sengkilo, merupakan salah satu upaya meningkatkan lahan pertanian dan juga hasil prosuksi beras di Inhu dan jenis padi yang ditanam padi IR 42."Lahan yang ditanami tersebut merupakan lahan yang tertidur selama ini," jelasnya, Senin (7/12).

Dikatakan, Dinas Pertanian mempunyai program Rehap Sawah Terlantar (RST), dimana untuk Pulau Sengkilo ada potensi lebih kurang 100 hektare lahan tersebut dan baru dibuka 25 heketare. Selain dari Sengkilo, tahun 2016 akan juga dibuka RST diantaranya di Dusun Tua, Kecamatan Kelayang seluas 57 hektare dan Kuantan Tenang 50 hektare.

Menurut Rahmat, pihaknya terus berupaya mengejar usaha swasembada beras, dimana saat  ini Inhu baru memiliki 3277,5 hektare lahan sawah dengan produksi rata-rata satu tahun memproduksi lebih kurang 18.000 ton beras. Sementara  swasembada dibutuhkan dalam satu tahun tersebut lebih kurang 40 ribu ton beras.

Ia berharap, lahan sawah yang baru dapat terus terwujud dan ini dibutuhkan juga dukungan penuh tokoh masyarakat serta pihak terkait, terutama masyarakat, agar Inhu di tahun mendatang bisa menjadi kabupaten swasembada beras.

Sementara itu, Sukri Hendri mengungkapkan dirinya merasa yakin dan optimis akan hasil yang optimal dengan sistem yang dipilihnya tanam padi legowo dengan cara maju ke depan, sehingga hasil pane yang didapat akan meningkat, tetapi dengan syarat harus diperhatikan bagaimana pengairan, hama dan pemupukan serta keinginan yang kuat dari para petani.

"Apabila hal ini d perhatikan akan dapat mewujudkan hasil yang lebih baik, sehingga bisa mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Indragiri Hulu," tegasnya. (adv/humas)