PASIRPENGARAIAN(HR)- Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu  menerapkan panca usaha tani.

Ini upaya mewujudkan swasembada pangan secara nasional tahun 2018 mendatang, berupa peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai serta kesejahteraan petani.

Dikatakan Wakil Bupati Rohul, Hafith Syukri, agar panca usaha tani ini bisa berjalan maka petugas penyuluh lapangan harus membina kelompok tani dengan baik.

"Panca usaha tani ini meliputi penggunaan harus bibit unggul, pemupukan harus di musim tanam, memantau irigasi sampai ke petak sawah petani, dan lainnya," ujar Hafith.  

Menurut Wabup, Rohul termasuk salah satu daerah sentral tanaman pangan di Provinsi Riau. Pihaknya optimis dengan adanya komitmen bersama seluruh komponen dalam melaksanakan panca usaha tani, maka swasembada pangan akan terwujud, khususnya di Negeri Seribu Suluk.

"Dalam mewujudkan peningkatan produksi pajale maka KTNA memiliki peran besar, karena ini wadah kelompok tani untuk berbagi informasi mengenai berbagai permasalahan pangan serta pengembangan kerja sama antara petani, nelayan dan pelaku usaha," papar Hafith lagi.

Ke depan, terangnya, Pemkab Rohul memberi jaminan terhadap harga produksi pertanian petani.

Hal ini upaya meningkatkan usaha petani. "Rohul masih mengalami kekurangan beras setiap tahun. Untuk menutupi kebutuhan beras, kita harus memasok dari luar daerah. Ke depan, kita berupaya menambah luas tanam padi dan meningkatkan produktivitasnya," jelas Wabup.

Untuk mengurangi kekurangan beras, Hafith mengimbau, masyarakat janganhanya bergantung pada beras, namun dapat mengkomsumsi non beras.

"Ke depan, fungsi penyuluh, satuan kerja (satker) terkait juga melakukan upaya kongkrit dalam meningkatkan produktivitas pangan dengan menerapkan penggunaan teknologi pertanian," katanya.(hrc/esi)