KUA-PPAS Diteken

RAPBD 2016 Defisit 290 M

RAPBD 2016 Defisit 290 M

BENGKALIS  (HR) - Memorandum of Understanding atau nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah  Kabupaten Bengkalis 2016, Jumat (5/12) ditandatangani. Rancangan APBD Bengkalis 2016 defisit Rp290 miliar lebih.

Penandatangani KUA PPAS APBD Kabupaten Bengkalis 2016 yang dilaksanakan di ruang rapat lantai II Kantor Bupati Bengkalis tersebut dilakukan bersama antara Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie dan Ketua DPRD H Heru Wahyudi.

Secara garis besar struktur pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam KUA dan PPAS APBD Kabupaten Bengkalis tahun 2016 terdiri dari pendapatan 3.204.419.398.684,53. Sedangkan belanja daerah Rp4.741.658.820.024.21.

Sementara pembiayaan daerah sebesar Rp1.247.132.554.251,91, yang terdiri dari penerimaan pembiayaan Rp. 1.256.505.967.893,91 dan pengeluaran pembiayaan 9.373.413.642,00. Sehingga total belanja dan pengeluaran pembiayaan mengalami defisif Rp. 290.106.867.087,77.

Ahmad Syah menjelaskan, kondisi defisit ini, diakibatkan masih banyaknya prioritas pembangunan yang harus dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

"Sementara pendapatan daerah, terutama dari dana perimbangan di tahun 2016 mendatang diproyeksi mengalami penurunan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya," jelasnya.

Ahmad Syah berharap, defisit tersebut menjadi perhatian serius dalam pembahasan selanjutnya antara legislatif dan eksekutif. Sehingga dapat disepakati kemungkinan-kemungkinansolusi terbaik.

"Apakah nantinya mengurangi belanja atau solusi lainnya, sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2016 tidaka mengalami defisit," ujarnya.

Terpisah Ketua DPRD Bengkalis H Heru Wahyudi mengatakan, rasa optimismenya APBD Kabupaten Bengkalis tahun 2016 dapat diketuk palu alias disahkan di penghujung tahun 2015 ini.

"Kita sudah berkomitmen paling lambat akhir Desember 2015 ini APBD Bengkalis tahun 2016 disahkan," ujar Heru.

Dengan memperhatikan beberapa isu strategis dan proyeksi indikator makro ekonomi Kabupaten Bengkalis tahun 2010-2015, program dan kegiatan di tahun 2016 mendatang masih bersifat penuntasan beberapa target RPJMD Tahun 2010-2015 yang belum tercapai.

"Tentunya dengan tetap mengacu kepada prioritas nasional dan prioritas Provinsi Riau. Atas pertimbangan tersebut, pembangunan Kabupaten Bengkalis sesuai Rencana Kerja Pembangunan Daerah, pada tahun 2016 ada 7 prioritas," ungkap Ahmad Syah.

Ketujuh prioritas tersebut adalah peningkatan dan perluasan akses infrastruktur, pengembangan dan penataan infrastruktur kecamatan, pemberdayaan masyarakat dan ekonomi pedesaan, serta pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Kemudian, peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kapasitas aparatur dan tata kelola pemerintahan, serta pengembangan budaya dan agama.

Dikatakannya, relevansi tujuan dan prioritas tersebut telah dibahas dalam musyawarah rencana pembangunan bersama seluruh pemangku kepentingan terkait pada awal tahun 2015 lalu.
"Sementara substansi program dan kegiatannya telah juga dibahas bersama-sama oleh Komisi dan Satuan Kerja Perangkat Daerah, serta Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah," imbuhnya.

Di bagian lain Ahmad Syah menjelaskan, total belanja dan pengeluaran pembiayaan dalam KUA dan PPAS Kabupaten Bengkalis mengalami defisit sebesar Rp. 290.106.867.087,77.

Katanya, pendapatan daerah pada tahun 2016 diproyeksi sebesar Rp. 3.204.419.398.684,53. Sedangkan belanja daerah Rp. 4.741.658.820.024,21.

"Sementara untuk pembiayaan daerah Rp. 1.247.132.554.251,91. Makanya mengalami defisif Rp. 290.106.867.087,77," terangnya. (adv/humas)