TELUK KUANTAN (HR)-Sepasang suami istri, Tengku Faizal (49) dan Tarbini (49) karyawan PT Duta Palma Nusantara (DPN) tewas kesetrum, Minggu (25/1). Sementara satu lainnya, M Ibrohim (35) kritis dan mendapat perawatan di RSUD Teluk Kuantan.

Peristiwa ini diketahui pertama kali oleh anaknya, Wanti pukul 20.00 WIB. Mengetahui orang tuanya tergeletak kaku, ia memberitahu beberapa karyawan DPN lainnya. Kemudian, ketiga korban dilarikan ke RSUD Teluk Kuantan. Pihak RSUD memastikan dua orang meninggal dunia, sementara Ibrohim masih tertolong.

Kapolres Kuansing AKBP Bayuaji Irawan melalu Kasubag Humas Iptu Musabi membenarkan peristiwa naas tersebut. Setelah mendapat laporan, polisi langsung turun ke lokasi.

"Dua jenazah telah dipulangkan ke Pematang Siantar oleh anaknya, sementara satu korban masih dirawat," ujar Musabi.
Dari olah TKP, diketahui sekitar tanggal 18 Januari lalu Faisal menyambungkan listrik dari tali induk ke rumahnya.

Pemasangan itu dilakukan sendiri tanpa ada bantuan dari teknisi PLN PT DPN. "Kemungkinan, pemasangannya tidak rapi," kata Musabi.

"Setelah diperiksa atap rumah dialiri listrik. Sedangkan kawat jemuran bersentuhan dengan atap. Jadi, ketika Tarbini ingin menjemur, ia memegang kawat jemuran, sehingga kesetrum," jelas Musabi. Melihat istrinya kesetrum, Faizal mencoba menolong. Namun sayang, ia juga ikut menjadi korban.

"Kemudian, Ibrohim datang dan mencoba memberikan pertolongan. Tapi, dia juga ikut kesetrum," kata Musabi. (mg2)