SIAK SRI INDRAPURA(HR)- Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Siak Hendrisan mengatakan, sektor pariwisata dan kebudayaan menjadi program prioritas Pemkab Siak di bawah kepemimpinan Syamsuar-Alfedri sejak 4 tahun terakhir.

Komitmen itu terus dilaksanakan guna mewujudkan Kabupaten Siak sebagai destinasi wisata di Provinsi Riau, sekaligus mempromosikan jargon Siak The Trully Malay.

"Untuk mengembangkan kepariwisataan dan kebudayaan, Pemkab Siak telah memiliki grand design pengembangan kebudayaan Melayu, dan terus melakukan upaya publikasi, promosi kepariwisataan, serta mengikuti dan melaksanakan iven-iven kebudayaan dan olahraga yang mendukung kepariwisataan di Siak," jelas Hendrisan, Kamis (3/12).

Adapun kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap tahun. Antara lain, napak tilas jelajah sejarah bersepeda, festival Siak bermadah, pawai budaya Melayu dan festival kuliner, pembangunan museum suku Sakai, pembangunan gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) di setiap kecamatan, pencanangan pembangunan kampung budaya sebagai kampung adat dan pawai seni budaya nusantara.

Selain itu, lanjut Hendrisan, dilaksanakan juga setiap tahun wisata olahraga (sport tourism), balap sepeda bertaraf Internasional Tour de Siak, pelaksanaan kejuaraan olahraga balap sepeda BMX dan kejuaraan sepatu roda tingkat Nasional.

"Tour de Siak sudah memasuki tahun ke-3, sementara kejuaraan BMX dan sepatu roda, merupakan kali kedua digelar di Siak," ujarnya.

Selain itu juga dilaksanakan kegiatan Pekan Safar Tradisi Ghatib Beghanyut, ritual tolak bala. Kemudian, pelaksanaan Siak tempo dulu, pembangunan water front city, pembangunan taman rekreasi, pembangunan gedung olahraga di Perawang dan gedung kesenian di Siak.

"Semua kegiatan itu rutin dilaksanakan setiap tahun, dampaknya sangat luar biasa, karena saat ini Kabupaten Siak semakin dikenal di mancanegara," tutup Hendrisan.(adv/humas)