Dishutbun Bantu Masyarakat

Kelola Lahan Gambut tanpa Membakar

Kelola Lahan Gambut tanpa Membakar

Pangkalan Kerinci (HR)-Terkait persoalan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Pelalawan, Pemkab Pelalawan dalam hal ini Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pelalawan berencana akan memberikan insentif bagi masyarakat agar dalam pengelolaan lahan gambut.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pelalawan, Ir Hambali, melalui Kabid Pengendalian sarana, Tengku Indra, di Pangkalankerinci, Kamis (3/12).

Menurutnya, insentif di sini pengertiannya bukanlah berbentuk dana namun bantuan peralatan serta sarana dan prasarana lainnya. Diharapkan dengan adanya insentif itu, maka persoalan karhutla bisa diminimalisir tiap tahunnya.

"Jadi pengertian insentif di sini bukan berbentuk uang, tapi misalnya membantu pembukaan lahan tanpa membakar, pemberian pupuk dan lain-lainnya," ujarnya.

Tengku Indra menjelaskan persoalannya adalah jika insentif tersebut berbentuk uang maka peraturannya berbeda, sehingga hal ini tak memungkinkan. Meski insentif ini baru sebatas wacana yang disampaikan dalam Forum Group Diskusi (FGD) yang digelar Kamis kemarin (3/12) di Hotel Meranti, Pangkalankerinci, namun pihaknya berharap FGD ini dapat menjadi sebuah rekomendasi pada tahun berikutnya.

"Ya ini kan baru FGD, tapi dari FGD ini kita harapkan bisa dijadikan rekomendasi ke lembaga-lembaga terkait agar insentif ini bisa dijalankan tahun depan," katanya.

Dia juga tak memungkiri bahwa selama ini beberapa perusahaan sudah mengikuti jejak PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dalam memberikan sosialisasi pada masyarakat terkait pengelolaan lahan gambut tanpa harus membakar.

Sebagai perusahaan yang pionir dalam hal ini, pihaknya memberikan apresiasi pada perusahaan yang berbasis di Pangkalankerinci itu.

"Kita berikan apresiasi pada PT RAPP karena perusahaan tersebut merupakan pionir dalam hal pengelolaan lahan gambut tanpa membakar, juga program-programnya seperti Desa Bebas Api, yang jadi program unggulan perusahaan tersebut," ujarnya.

Ditambahkannya, saat ini sejumlah perusahaan seperti mislanya PT Musim Mas, PT Adei, sudah mengikuti jejak PT RAPP dalam menangani karhutla yang terjadi di daerah ini.

Pihaknya berharap dengan adanya keterlibatan perusahaan-perusahaan yang ada di daerah ini dalam menangani karhutla maka ke depan bisa meminimalisir karhutla yang terjadi di daerah ini.(pen)