BPJS Ketenagakerjaan Catat Yield 9,14 Persen

BPJS Ketenagakerjaan Catat Yield 9,14 Persen

JAKARTA (HR)-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan menyebut kehatian-hatian dalam berinvestasi terus mereka lakukan. Dengan begitu imbal hasil yang diperoleh bisa terjaga.

Menurut Direktur Utama BPJS Kesenagakerjaan Elvin Masassya sampai ujung Oktober 2015 ini, pihaknya berhasil mencatatkan imbal hasil investasi sebesar 9,14 persen di tengah lesunya pasar modal yang terjadi.

Yield tersebut didapat dari dana kelolaan yang mencapai Rp198,67 triliun. Angka ini sendiri mengalami kenaikan setinggi 11,17 persen dari periode yang sama di 2014.

Sebagai badan sosial, pihaknya disebut Elvyn hanya menginvestasikan dana yang sesuai dengan ketentuan pemerintah sehingga memenuhi standar kehati-hatian.

"Porsi di deposito sekitar 22 persen, surat utang 48 persen, saham 21 persen, reksadana 8 persen, penyertaan langsung dan properti sekitar 1 persen,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (2/12).

Potensi dana kelolaan yang besar ini, kata dia, juga dikelola sesuai dengan kebutuhan programnya agar memberikan hasil yang optimal bagi peserta, sebagai contoh iuran dari program JHT sebagian besar dikembangkan untuk portofolio jangka panjang seperti surat utang sementara untuk JKM dan JKK dikembangkan di instrumen deposito.(kon/mel)