Debat Kandidat Dua Pasang Calon Bupati Siak

Satu Lanjutkan, Dua Evaluasi Program

Satu Lanjutkan,  Dua Evaluasi Program

SIAK (HR)-Debat kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak yang dimoderatori Prof Dr H Syafrani, M.Si, mantan Rektor Unilak memancing semangat calon dalam memaparkan programnya, Senin (30/11) di Mempura.

Pasangan Syamsuar-Alfedri mengaku akan melanjutkan program pendidikan yang telah digulirkannya, sementara Suhartono-Syahrul akan mengevaluasi atas penyelenggaraan pendidikan saat ini.

Hadir tokoh masyarakat Riau kelahiran Siak, Letjendr (Purn) Syarwan Hamid, dan sejumlah pejabat Pemkab Siak, Ketua DPRD Indra Gunawan, Sekdakab Tengku Said Hamzah, serta 70 massa dari masing-masing pasangan calon.

Dalam sesi selanjutnya, moderator melontarkan pertanyaan tentang peningkatan SDM. Menurut paparan Syamsuar, dirinya akan melajutkan program yang telah direalisasikan saat memimpin Siak bersama Alfedri.

"Kami akan melanjutkan pendidikan gratis, pembangunan Politeknik di Koto Gasib, meningkatkan status Akademi Komunitas ke depan menjadi Politeknik Negri Siak," jawab Syamsuar.

Sedangkan pasangan Suhartono-Syahrul, memaparkan akan mengevaluasi secara menyeluruh program pendidikan yang telah dilakukan saat ini.
Ia menilai banyak kejanggalan yang ditemukan, baik realisasi program pendidikan gratis atau konsep penyelenggaraan pendidikan.

"Kami akan melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pendidikan saat ini, fakta lapangan penyelenggaraan pendidikan banyak yang tidak sesuai dengan UU. Jumlah sekolah tidak sebanding dengan jumlah siswa," kata H. Syahrul. Agar bantuan beasiswa tepat sasaran, akan dilakukan pendataan jumlah masyarakat miskin.
Dalam sesi tanya jawab, masing-masing calon diberi kesempatan menanyakan visi dan misi calon.

Pasangan Syamsuar-Alfedri melontarkan pertanyaan berkaitan visi dan misi tentang kesejahteraan pegawai, perangkat desa dan honorer. Hal itu dinilai berbanding terbalik dengan pendapatan daerah bagi hasil SDA yang semakin menurun.

"Besarnya belanja publik seharusnya lebih besar dari belanja aparatur, bagaimana pemerataan pembangunan akan terealisasi jika penghasilan daerah lebih besar dikeluarkan untuk belanja pegawai?," tanya Syamsuar.

Suhartono dalam menjawab pertanyaan pasangan Syamsuar menilai masih banyak potensi pendapatan yang belum tergarap dalam meningkatkan PAD.

Suhartono akan membangun BLK untuk membangun masyarakat kreatif agar bisa menciptkan lapangan pekerjaan baru. Selain itu mencanangkan Kecamatan Sungai Apit, Sungai Mandau dan Bungaraya akan fokuskan menjadi lumbung pangan.(lam)