Peringatan Hari Guru Nasional ke-70

Bupati Inspektur Upacara di SMAN 1 Siak

Bupati Inspektur Upacara di SMAN 1 Siak

SIAK (HR)- Bupati Siak Syamsuar menghadiri upacara peringatan Hari Guru Nasional ke-70 di halaman SMAN 1 Siak, Rabu (25/11).

Tampak wajah-wajah muda yang berseri-seri berseragam Pramuka dan pada guru menyambut kedatangan pemimpin Negeri Istana.

Selain Bupati Syamsuar, upacara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kadri Yafis, Kepala BKD selaku Ketua PGRI Kabupaten Siak Lukman, Camat Siak Wan Saiful Effendi, pengawas dan jajaran guru.

Syamsuar selaku inspektur upacara yang membacakan amanat Ketua Dewan Pengurus Nasional Persatuan Guru Republik Indonesia mengatakan, sejak 70 tahun lalu para guru telah memberikan pesan mendasar.

Bangsa Indonesia, tidak boleh terpecah-belah dan bercerai-berai. PGRI yakin kekuatan, kemajuan, moral, karakter, dan bermartabat suatu bangsa merupakan efek kumulatif dari upaya pendidikan dan pengajaran yang baik guru memegang peran strategis.

"PGRI lahir dari kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan para guru, dosen, tenaga kependidikan, para pensiunan guru, dan para pegawai Kementerian Pendidikan dan pengajaran yang baru didirikan," kata Syamsuar.

Sebagai organisasi profesi guru, PGRI selalu mendorong terjadinya perubahan kinerja dan pengingkatan kompetensi guru, dosen, dan tenaga kependidikan menjadi lebih baik sejalan dengan berbagai upaya peningkatan kesejahteraannya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Syamsuar mewakili wali murid memberikan kue ulang tahun kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Siak Wildan.

Selain itu Syamsuar memberikan sekuntum  mawar merah kepada guru-guru sebagai wujud apresiasinya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Salah seorang siswi Tri Lingga Handayani, kelas 11 jurusan IPA Mia, menginginkan guru-guru untuk meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Dirinya sangat membutuhkan bimbingan dan nasehat dari seorang guru sebagai pengganti orangtua di rumah.

"Kami sangat membutuhkan bimbingan dan nasehat dari seorang guru sebagai penganti orang tua kami di rumah. Tanpa bimbingan dan motivasi dari seorang guru, tentunya kami tidak menjadi orang yang berguna. Maka dari itu jasamu akan selalu dikenang sampai ahir hayat kami," pungkasnya. (adv/humas)