Pedagang Berharap Perhatian Pemko

Pasar Cikpuan Makin Semrawut

Pasar Cikpuan Makin Semrawut

PEKANBARU (HR)-Hingga saat ini kondisi Pasar Cikpuan semakin semrawut. Sementara kelanjutan pembangunannya belum ada kejelasaan. Berdasarkan data Dinas Pasar Pekanbaru, sekitar 400 pedagang masih menggantungkan hidupnya di pasar tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, badan jalan yang seharusnya menjadi lahan bebas parkir, sudah dipenuhi kendaraan roda dua dari pengunjung pasar dan pedagang itu sendiri. Mirisnya tidak sedikit dari kendaraan umum, oplet yang menurunkan penumpangnya di tempat sembarangan, sehingga menimbulkan kemacetan hampir setiap hari di sekitar Pasar Cikpuan tersebut.

Kepala Bidang Pengembangan Sarana Pasar, Dispas Pekanbaru, Tengku Firdaus, mengatakan para pedagang yang menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS) saat ini, kebanyakan membuat sendiri kios tempat berjualannya. Meski demikian pedagang tetap membayar retribusi yang dimasukkan untuk Pendapatan Asli Daerah(PAD).

"Kebanyakan kios di sana dibangun oleh pedagang itu sendiri, belum ada APBD kita masukkan, karena aset belum ada ke kita. Retribusi tetap kita pungut, kebersihan, retribusi pasar. Yang buat kios, Rp103 ribu/bulan, kalau Pedagang Kaki Lima (PKL) dipungut biaya Rp2.500/hari," katanya.
Salah seorang pedagang sayur,

Pasar
Adnan membenarkan semua kondisi Pasar Cikpuan yang telah disebutkan di atas. Ia juga menyebut nasib semua pedagang saat ini masih tergantung dari Pemerintah Daerah, karena sebagai orang kecil Adnan mengaku tidak bisa berbuat banyak.

"Kami sebagai pedagang cuma bisa menunggu pemerintah untuk penyelesaian pembangunan tempat mencari nafkah ini, kami juga berharap pembangunannya bisa dipercepat, agar para pedagang nyaman saat mencari nafkah," singkat Adnan, seraya melayani pembeli, Kamis (25/11).
Terkait dengan hal itu, sebelumnya diberitakan bahwa Asisten I, Bidang Pemerintahan, Sekretariat Daerah (Setdako) Pekanbaru, M Noer, yang juga merupakan ketua dari tim percepatan mengatakan, pihaknya sedang mencari waktu untuk ekspos dengan Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dan Walikota Pekanbaru, Firdaus,ST.MT.

"Mudah-mudahan secepatnya pada akhir tahun, kami sudah dapat kesimpulannya, saat ini kami masih mencari waktu yang tepat untuk melakukan ekspos dari hasil kerja tim," kata M.Noer.
Saat ditanyakan mengenai pelaksanaan pembangunan dari pasar Cikpuan yang telah menelan biaya sebesar Rp20 miliar itu, apakah akan diserahkan kepada pihak ketiga, M.Noer menjawab belum bisa memastikannya.

"Kita tidak bisa pastikan terkait itu, karena belum dapat kesimpulannya, namun diperkirakan alternatifnya memang seperti itu. Kami juga berharap dalam waktu dekat ini bisa didapatkan kesimpulannya,"tutupnya.(her)