Polisi Bubarkan Paksa Aksi Buruh

Polisi Bubarkan Paksa Aksi Buruh

BATAM (HR)-Ribuan buruh dari FSPMI, SPSI, dan SBSI silih berganti melakukan orasi saat tiba di depan kantor Walikota Batam. Mereka menyuarakan hal yang sama, agar Walikota Batam, Ahmad Dahlan menolak PP 78 tahun 2015.

"Rekan-rekan, kita Pantang pulang sebelum dapat keadlian. Negara kita adalah negara bermartabat, dan kami ingin jadi buruh yang bermartabat juga," ujar Suprapto, pangkorda Garda Metal memanaskan semangat buruh, Selasa.

Tak banyak kata yang diungkapkan pekerja, mereka hanya meminta agar UMK Batam diketok sesuai hasil keputusan DPK, serta menolak PP 78 2015.

Buruh rencananya akan terus melakukan aksi demonstrasi selama tiga hari berturut-turut, hingga 27 November mendatang. Ketika jam menunjukkan pukul 17.00 wib, buruh dari KSPSI pun terlihat mengundurkan diri terlebih dulu.

"Tanpa menghilangkan rasa hormat, kita masih tiga hari lagi akan berdemo. Kami KSPSI di bawah pimpinan Andi memohon izin. Besok kita akan stop mesin pabrik dan kembali ke sini.? Selamat jumpa lagi besok," ujar salah seorang orator dari KSPSI.

Menurut orator tersebut, sebelum PP 78 dicabut pemerintah, maka buruh meski berbeda bendera, berbeda perjuangan, tetap akan demonstrasi dengan tujuan yang sama.

"Tidak ada kata lain, tolak PP 78, karena sangat mengkebiri hak-hak pekerja," ujar orator itu lagi.

Ketika pekerja dari KSPSI undur diri, giliran buruh FSPMI yang juga berencana pulang. Namun sayangnya, sebagian daripada buruh tersebut enggan pulang dan mengikuti komando Suprapto selaku sekretaris KC FSPMI dan pangkorda garda metal. Mereka bersikeras ingin menginap di kantor DPRD Kota Batam.
Mereka yang memilih bertahan terlihat duduk-duduk di taman, serta parkiran DPRD Batam.

Namun belum lagi sempat bermalam, pihak kepolisian langsung mengusir mereka untuk kembali ke rumahnya masing-masing.

"Besok masih ada lagi, ora sok gagah-gagahan. Sampeyan kalau bertahan di sini bisa 'bunuh' kami juga. Sampeyan balek sek, istirahat karo bojo kan enak," ujar salah seorang polisi menyuruh buruh yang duduk di halaman DPRD Batam.(tbn/rio)