Tolak Penerapan Resi Gudang

Puluhan Mahasiswa Datangi Kantor Dewan

Puluhan Mahasiswa Datangi Kantor Dewan
TEMBILAHAN (HR)-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Mahasiswa, menggelar aksi demo di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, Senin (23/11).
 
Kedatangan rombongan mahasiswa ini dilakukan sebagai bentuk pemenolakan terhadap rencana pembuatan Peraturan Daerah (Perda) tentang Sistem Resi Gudang (SRG).
 
Pasalnya, mahasiswa menilai penerapan SRG di Negeri Seribu Parit tidak akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat petani kelapa. Sebab, jika SRG tetap diterapkan maka akan teridentifikasi berbagai masalah yang bermunculan, seperti alur proses yang begitu panjang dan kompleks yang justru akan mempersulit petani.
 
Aksi demo ini mendapat kawalan puluhan aparat kepolisian dan Satpol PP tersebut. Mereka diterima wakil Ketua DPRD Inhil Ferryandi,  didampingi Ketua Komisi II Junaidi serta beberapa anggota Dewan lainnya. Mereka pun berdiskusi di ruang Banggar DPRD Inhil.
 
"Kedatangan kami kesini murni membela petani, kami bukan menolak SRG, namun sistem tersebut tidak cocok diterapkan di Inhil," sebut Syaifudin Ihwan, perwakilan mahasiswa. Menganggapi ini, ketua komisi II DPRD Inhil Amd Junaidi, menjelaskan, penerapan SRG justru akan meningkatkan perekonomian masyarakat, karena penerapan SRG ini tidak memaksakan kepada petani kelapa.
 
"Petani bebas menjual kelapanya kepada siapapun, kalau petani merasa SGR ini merugikan. Pada dasarnya, tujuan kita sama, cuma berbeda sudut pandang. Untuk itulah, saat ini kami masih dalam rangka penyamaan persepsi sebelum membahas lebih lanjut Ranperda ini," terangnya.
 
Lebih jauh disebutkan, dulu harga kelapa selalu dimonopoli perusahaan. Dengan adanya SRG, petani bebas menjual kepada siapa saja yang mengambil dengan harga tertinggi. Sementara itu, Edy Gunawan, anggota Komisi III DPRD menegaskan, sejauh ini pembahasan Ranperda belum bisa dilanjutkan karena Keputusan Menteri terkait hal itu belum terbit.
 
"Masukan ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam pembahasan kami nanti, jika Kementerian terkait sudah menyetujui dan mengizinkan, " jelasnya. Hal senada juga dikatakan pimpinan rapat, wakil Ketua DPRD Inhil Feriyandi. Ia mengapresiasi niat mahasiswa dalam memperjuangkan nasib para petani kelapa Inhil. (ags)