PT RAPP Gelar Sosialisasi Pentingnya K3

PT RAPP Gelar Sosialisasi Pentingnya K3

PANGKALAN KERINCI (HR)-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus menjadi sebuah kesadaran dan budaya masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

 Sebab, keselamatan kerja menjadi kunci agar seseorang bisa terus melanjutkan hidupnya dan keluarganya.

 Oleh karena itu, PT RAPP menggelar sosialisasi pentingnya K3 dan senam sehat yang diikuti ribuan warga sekitar, Minggu (25/1).

Hal itu disampaikan Loss Prevention and Control (LP&C) PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) Manager Robert Sitorus dalam kegiatan Occupational Health and Safety (OHS) Funwalk kedua di Lapangan Merdeka, Town Site I, Komplek PT RAPP, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, Minggu (25/1).

“Kepedulian dan perhatian warga mengenai K3 harus ditingkatkan dalam kehidupan sehari-hari saat ini. Sebab, masalah safety menjadi tanggung jawab semua orang, bukan tanggung jawab safety officer saja,” katanya.

Kegiatan OHS Funwalk ini sendiri menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh PT RAPP dalam rangka dalam rangka memperingati bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional. Sebelumnya, acara OHS Funwalk telah digelar di Town Site II pekan lalu. Tampak ribuan masyarakat antusias mengikuti acara yang menjadi agenda rutin tahunan ini.

"Kegiatan OHS Funwalk ini sudah sudah menjadi agenda rutin tahunan perusahaan agar budaya K3 semakin menyentuh seluruh lapisan warga karena manusia merupakan subjek utama dalam penerapan budaya K3," ujar Robert.

Robert mencatat, angka kecelakaan yang terjadi di PT RAPP semakin menurun dibandingkan tahu-tahun sebelumnya. Dia menyebutkan pada tahun 2014, PT RAPP mendapatkan zero fatality untuk K3.

“Angka kecelakaan kerja semakin menurun drastis. Tahun lalu (2014.red), kita zero fatality. PT RAPP ini nomor dua terbaik dunia untuk masalah keselamatan kerja. Makanya kita ingin warga komplek untuk semakin peduli terhadap keselamatan kerja sehingga tercipta kondisi safety production and operation,” tuturnya.

Dia pun berharap, komitmen keselamatan kerja tidak hanya dijunjung tinggi oleh para karyawan saja, tetapi juga para leader demi terciptanya lingkungan kerja yang aman dan nyaman.

“Komitmen dari para leader juga harus ditingkatkan untuk keselamatan kerja ini. Sebab, kalau leader-nya memiliki komitmen yang kuat, maka jajaran di bawahnya akan memiliki komitmen juga untuk senantiasa berbudaya K3,” ungkapnya.

Selain senam dan jalan santai, kegiatan yang dimulai sejak pagi dan diikuti ribuan karyawan dan warga ini, juga dimeriahkan dengan pembagian puluhan doorprise menarik untuk para peserta.

 Beberapa rangkaian kegiatan lain yang akan digelar diantaranya seminar kesehatan dan keselamatan, kompetisi pertolongan pertama, kompetisi Stand-up Comedy, kompetisi pemadaman kebakaran, kompetisi toolbox K3, kompetisi cerdas cermat K3, pelatihan keselamatan berkendara, serta pameran K3.

Salah satu peserta OHS Funwalk, Imron Rosyadi menilai acara peringatan K3 ini penting dilaksanakan sebagai ajang sosialisasi keselamatan kerja lantaran bisa menyentuh semua lapisan masyarakat.

“Acara ini bagus untuk sosialisasi K3 karena bisa didengarkan oleh semua orang, terutama untuk anak -anak. Kan kalau hanya sosialisasi di kantor tidak begitu menarik. Semoga K3 dapat menjadi sebuah kebiasaan,” ungkapnya.

Karyawan yang sudah bekerja selama 10 tahun di Departemen Bussiness Continuous Improvement Department (BCID) itu pun berharap, ke depan acara bulan K3 bisa dilaksanakan setiap bulan agar warga semakin sadar pentingnya K3.

“Bulan K3 itu kan selalu satu tahun sekali. Menurut saya harusnya setiap bulan. Kan lebih sering lebih bagus. Karena membentuk budaya itu tidak akan mudah,” imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan peserta lain, Tina. Perempuan berusia 23 tahun yang bekerja di PPP Research and Development itu mengungkapkan sosialisasi mengenai K3 masih harus ditingkatkan. Sebab, prinsip K3 masih kurang menjadi kesadaran setiap orang.

“Acara ini seru karena selalu dinantikan setiap tahunnya. Kesadaran mengenai K3 sendiri masih harus terus ditingkatkan. Diri kita yang sempurna jangan sampai dirusak oleh kecerobohan diri kita juga,” tukasnya.(rls/mel)